PBB desak Israel akhiri blokade di jalur Gaza
A
A
A
Sindonews.com – Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Bantuan dan Pekerjaan Pengungsi Palestina (UNRWA), Pierre Krahenbuhl, berjanji untuk terus membela Gaza dan bekerja keras untuk mengakhiri blokade yang dilakukan Israel.
“Semua laporan yang diungkap PBB dan media tidak bisa mengungkapkan penderitaan nyata para pengungsi Palestina di Jalur Gaza. Penduduk Jalur Gazasaat ini sedang dihukum secara kolektif oleh Israel," ungkap Krahenbuhl, seperti dilansir Xinhua, Kamis (17/4/2014).
Krahenbuhl mendesak para pemimpin dunia untuk membantu rakyat Palestina untuk menekan Israel agar secepatnya mengakhiri blokade di Gaza, yang dikenakan pada Gaza setelah Gerakan Islam Hamas menguasai wilayah itu pada tahun 2007.
Dia juga menyatakan, salah satu fokus utama UNRWA adalah untuk sesegera mungkin menghapus blokade yang dilakukan Israel. Hal ini dia utarakan ketika mengunjungi sejumlah fasilitas UNRWA di Jalur Gaza, seperti sekolah, klinik dan pusat perawatan.
UNRWA sendiri merupakan organisasi yang menyediakan makanan, pendidikan, dan kesehatan bagi jutaan pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon dan Suriah.
“Semua laporan yang diungkap PBB dan media tidak bisa mengungkapkan penderitaan nyata para pengungsi Palestina di Jalur Gaza. Penduduk Jalur Gazasaat ini sedang dihukum secara kolektif oleh Israel," ungkap Krahenbuhl, seperti dilansir Xinhua, Kamis (17/4/2014).
Krahenbuhl mendesak para pemimpin dunia untuk membantu rakyat Palestina untuk menekan Israel agar secepatnya mengakhiri blokade di Gaza, yang dikenakan pada Gaza setelah Gerakan Islam Hamas menguasai wilayah itu pada tahun 2007.
Dia juga menyatakan, salah satu fokus utama UNRWA adalah untuk sesegera mungkin menghapus blokade yang dilakukan Israel. Hal ini dia utarakan ketika mengunjungi sejumlah fasilitas UNRWA di Jalur Gaza, seperti sekolah, klinik dan pusat perawatan.
UNRWA sendiri merupakan organisasi yang menyediakan makanan, pendidikan, dan kesehatan bagi jutaan pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon dan Suriah.
(esn)