Bayi di AS overdosis morfin yang ada di ASI

Sabtu, 05 April 2014 - 17:28 WIB
Bayi di AS overdosis...
Bayi di AS overdosis morfin yang ada di ASI
A A A
Sindonews.com – Stephanie Greene, 39, seorang ibu di Carolina Selatan, Amerika Serikat dihukum 20 tahun penjara pada Jumat waktu AS oleh pengadilan setempat.

Dia dituduh membunuh bayinya yang berusia 6 minggu, setelah bayi itu overdosis morfin melalui air susu ibu (ASI) yang dia berikan.

Bayi bernaa Greene Alexis semula lahir dalam kondisi sehat. Tapi, dia ditemukan tewas di tempat tidur orangtuanya hanya 46 hari setelah dia lahir pada November 2010 lalu.

Hasil otopsi menemukan ada kandungan zat narkoba jenis morfin dalam tubuh bayi itu. Namun, dengan tidak ada tanda jarum suntik pada tubuh bayi, pihak berwenang memutuskan morfin masuk ke tubuh bayi melalui ASI dari ibunya. Demikian keterangan jaksa pengadilan, Barry Barnette, seperti dikutip news.com.au, Sabtu (5/4/2014).

Pengacara Greene mengajukan banding atas vonis hakim itu. Menurutnya, tidak ada seorang ibu yang tega membunuh bayinya sendiri. Terlebih, melalui ASI yang diberikan.

Ihwal dugaan ASI Greene tercemar morfin, bermula ketika dia bekerja sebagai perawat. Dia pernah menyembunyikan catatan kehamilannya dari dokter. Setelah tes menunjukkan dia positif hamil, dia minta dokter kandungan untuk menangani kelahiran bayinya.

Namun, dia tidak menceritakan bahwa dia mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit. Suaminya, Barnette tidak menyebut detail jenis obat penghilang rasa sakit yang dikonsumsi Greene. “Dia adalah seorang perawat. Dia tahu bagaimana sistem (obat) bekerja,” kata Barnette. ”Dia menyebabkan meninggalnya bayi itu.”

Pengacara Greene, Rauch Wise, mengatakan, kliennya lebih dari 10 tahun tersiksa oleh rasa nyeri kronis setelah mengalami kecelakaan mobil. Hal itu dialami sebelum dia hamil dari suaminya tahun 2010.

Wise berpendapat, jaksa itu tidak membuktikan bagaimana bayi overdosis morfin. Sedangkan bukti ilmiah adanya morfin dalam ASI, tidak begitu kuat mendukung. Wise justru berpendapat, kliennya menderita ganda. Selain kehilangan bayinya, dia harus menghadapi hukuman penjara.
(mas)
Berita Terkait
Suhu Udara di California...
Suhu Udara di California Tembus 100 Derajat Celcius
Mewaspadai Dampak dari...
Mewaspadai Dampak dari Amerika Serikat
Apa Pemicu Kehancuran...
Apa Pemicu Kehancuran Amerika Serikat?
Menhan Prabowo Bertemu...
Menhan Prabowo Bertemu Menhan Amerika Serikat
Pilpres Bagi Diaspora...
Pilpres Bagi Diaspora Indonesia di Amerika Serikat
Pilpres Amerika Serikat...
Pilpres Amerika Serikat Diwarnai Kericuhan di Washington
Berita Terkini
Pria Ini Didenda Rp84...
Pria Ini Didenda Rp84 Juta karena Memeluk Kanselir Jerman
41 menit yang lalu
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
2 jam yang lalu
Peralatan Militer Canggih...
Peralatan Militer Canggih dari Berbagai Pangkalan AS di Seluruh Dunia Dikirim ke Israel
4 jam yang lalu
Tentara Israel Akan...
Tentara Israel Akan Tetap Bertahan di Gaza, Akankah Jadi Misi Bunuh Diri?
5 jam yang lalu
AS Akan Batalkan Hampir...
AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?
6 jam yang lalu
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
7 jam yang lalu
Infografis
5 Makanan yang Memicu...
5 Makanan yang Memicu Pikun, Bisa Mengakibatkan Kerusakan Otak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved