Hina Morsi, penari perut Mesir diancam dibunuh
A
A
A
Sindonews.com – Penari perut kontroversial Mesir, Sama al-Masry, memembuat heboh publik setempat, atas aksinya yang dianggap menghina Presiden Mesir terguling, Mohammed Morsi.
Tidak hanya sempat ditahan pihak kepolisian Mesir, penari perut itu juga diancam akan dibunuh kelompok Ikhwanul Muslimin pendukung Morsi.Sama al - Masry dibebaskan dari tahanan dengan jaminan kemarin.
Namun, dia tetap akan diselidiki atas tuduhan penghinaan terhadap Morsi. Ihwal kasus si penari perut itu, bermula dari lagunya yang ditayangkan di stasiun televisi Mesir, di mana isinya menyebut Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang kala itu mendukung kelompok teroris di Mesir.
Oleh sejumlah pihak, kelompok teroris yang dimaksud mengacu kepada Morsi dan kelompok Ikhwanul Muslimin, sebagaimana klaim yang pernah disematkan Pemerintah Mesir. Namun, dalam penyelidikan, Sama membantah tuduhan, bahwa karyanya sebagai “sindiran politik”.
Hebatnya, Sama telah mengumumkan, bahwa dia akan maju dalam pemilihan parlemen untuk wilayah Provinsi Sharqiyah, wilayah asal Morsi. Majunya Sama sebagai calon legislatif dari wilayah asal Morsi juga menjadi “ledekan” untuk kelompok Ikhwanul Muslimin.
”Saya akan maju dalam Pemilu dan mudah-mudahan saya akan menang. Sehingga saya bisa menunjukkan kepada mereka, siapa sebenarnya Ikhwanul Muslimin,” kata Sama, seperti dilansir media Mesir, al- Masry al- Youm, Senin (24/2/2014).
”Akhir dari kelompok mereka akan berada di tangan saya, program saya akan mengungkap semua pengkhianat dan agen,” ucapnya merujuk kepada anggota Ikhwanul Muslimin.
Tidak hanya sempat ditahan pihak kepolisian Mesir, penari perut itu juga diancam akan dibunuh kelompok Ikhwanul Muslimin pendukung Morsi.Sama al - Masry dibebaskan dari tahanan dengan jaminan kemarin.
Namun, dia tetap akan diselidiki atas tuduhan penghinaan terhadap Morsi. Ihwal kasus si penari perut itu, bermula dari lagunya yang ditayangkan di stasiun televisi Mesir, di mana isinya menyebut Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang kala itu mendukung kelompok teroris di Mesir.
Oleh sejumlah pihak, kelompok teroris yang dimaksud mengacu kepada Morsi dan kelompok Ikhwanul Muslimin, sebagaimana klaim yang pernah disematkan Pemerintah Mesir. Namun, dalam penyelidikan, Sama membantah tuduhan, bahwa karyanya sebagai “sindiran politik”.
Hebatnya, Sama telah mengumumkan, bahwa dia akan maju dalam pemilihan parlemen untuk wilayah Provinsi Sharqiyah, wilayah asal Morsi. Majunya Sama sebagai calon legislatif dari wilayah asal Morsi juga menjadi “ledekan” untuk kelompok Ikhwanul Muslimin.
”Saya akan maju dalam Pemilu dan mudah-mudahan saya akan menang. Sehingga saya bisa menunjukkan kepada mereka, siapa sebenarnya Ikhwanul Muslimin,” kata Sama, seperti dilansir media Mesir, al- Masry al- Youm, Senin (24/2/2014).
”Akhir dari kelompok mereka akan berada di tangan saya, program saya akan mengungkap semua pengkhianat dan agen,” ucapnya merujuk kepada anggota Ikhwanul Muslimin.
(mas)