Viagra palsu bergambar Obama hebohkan Pakistan
A
A
A
Sindonews.com – Viagra palsu bermerek Aobama, membuat heboh warga di seantero Pakistan. Musbabnya, bungkus viagra terdapat gambar Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama dengan pose ala James Bond.
Viagra palsu itu bertuliskan huruf kanji ala China. Viagra dengan bungkus warna biru itu diselundupkan ke wilayah Pashtun, Pakistan yang berbatasan Afghanistan. Beberapa militan garis keras pro-Taliban disebut-sebut juga ikut mengkonsumsi obat tersebut.
”Orang-orang muda mengkonsumsi viagra karena tertekan akibat terorisme dan pengangguran. Serangan bom yang membuat mereka begitu tertekan,” kata Samiullah Khan, dokter di Pakistan, seperti dikutip AFP, Kamis (20/2/2014).
Meski palsu, beberapa warga Pakistan mengaku mengkonsumsi obat dengan merek gambar Obama tersebut.”Orang-orang mengkonsumsinya, karena pil ini memiliki beberapa karakteristik,” kata Ehsan Ullah, warga setempat.
Kendati demikian, sejumlah warga lainnya mulai menyadari bahwa obat itu palsu.”Hal ini sangat buruk bahwa pemilik toko menjual pil ini. Itu salah. Pemerintah harus melarangnya. Obat itu telah melumpuhkan organ penting, termasuk kaki pria,” kata Saeed Ahmed. Obat yang diselundupkan itu, dijual dengan harga sekitar USD1 per tablet.
Viagra palsu itu bertuliskan huruf kanji ala China. Viagra dengan bungkus warna biru itu diselundupkan ke wilayah Pashtun, Pakistan yang berbatasan Afghanistan. Beberapa militan garis keras pro-Taliban disebut-sebut juga ikut mengkonsumsi obat tersebut.
”Orang-orang muda mengkonsumsi viagra karena tertekan akibat terorisme dan pengangguran. Serangan bom yang membuat mereka begitu tertekan,” kata Samiullah Khan, dokter di Pakistan, seperti dikutip AFP, Kamis (20/2/2014).
Meski palsu, beberapa warga Pakistan mengaku mengkonsumsi obat dengan merek gambar Obama tersebut.”Orang-orang mengkonsumsinya, karena pil ini memiliki beberapa karakteristik,” kata Ehsan Ullah, warga setempat.
Kendati demikian, sejumlah warga lainnya mulai menyadari bahwa obat itu palsu.”Hal ini sangat buruk bahwa pemilik toko menjual pil ini. Itu salah. Pemerintah harus melarangnya. Obat itu telah melumpuhkan organ penting, termasuk kaki pria,” kata Saeed Ahmed. Obat yang diselundupkan itu, dijual dengan harga sekitar USD1 per tablet.
(mas)