Sakit langka, bocah di AS diobati dengan ganja
A
A
A
Sindonews.com – Charlotte Figi, 5, gadis di Colorado, Amerika Serikat menderita gangguan genetika langka. Dalam seminggu gadis kecil itu mengalami kejang sekitar 300 kali.
Dokter pun kebingungan dan putus asa untuk membantu menyembuhkan sakit Figi. Sebagai usaha terakhir, ibu gadis itu pergi ke apotek ganja di Colorado untuk membeli ganja sebagai obat untuk putrinya. Hebatnya, kondisi gadis itu mulai normal dan bisa beraktivitas layaknya bocah pada umumnya.
Sebelum diobati dengan ganja, Figi hanya bisa duduk di kursi roda. Dia hampir tidak bisa bicara, sebelum ibunya menempuh cara yang dianggap radikal, yakni mengobatinya dengan ganja. Pengobatan itu dilakukan selama dua tahun. Hasilnya, Figi mulai mampu berjalan dan bisa berbicara.
Cara penyembuhan penyakit gadis itu dengan ganja, menurut ibunya, Paige Figi, dia tulis di web Charlotte untuk meginspirasi banyak orang.”Dia bisa berjalan, berbicara, dan makan di mobil,” ujar Paige Figi, seperti dikutip news.com.au, Rabu (19/2/2014).
Ganja yang digunakan sebagai obat itu, dicampur dengan minyak zaitun, sehingga pasien bisa mengkonsumsinya. Ibu gadis itu mengaku, sudah putus asa, karena dokter juga tidak mampu menyembuhkan penyakit anaknya.”Jadi saya akan berjuang untuk ini,” ucapnya.
Kendati demikian, dokter memperingatkan, bahwa tidak ada bukti pengobatan dengan ganja seperti yang tertulis dalam artikel di web itu,efektif dan aman. ”Kami tidak memiliki literatur pendukung,” kata Larry Wolk, direktur medis Departemen Kesehatan AS.
Ganja sendiri di wilayah Colorado, sudah dilegalkan sejak beberapa bulan lalu, baik untuk keperluan media, maupun dikonsumsi. Namun, distribusi dan aturan pembelian ganja di negara bagian AS itu diatur ketat.
Dokter pun kebingungan dan putus asa untuk membantu menyembuhkan sakit Figi. Sebagai usaha terakhir, ibu gadis itu pergi ke apotek ganja di Colorado untuk membeli ganja sebagai obat untuk putrinya. Hebatnya, kondisi gadis itu mulai normal dan bisa beraktivitas layaknya bocah pada umumnya.
Sebelum diobati dengan ganja, Figi hanya bisa duduk di kursi roda. Dia hampir tidak bisa bicara, sebelum ibunya menempuh cara yang dianggap radikal, yakni mengobatinya dengan ganja. Pengobatan itu dilakukan selama dua tahun. Hasilnya, Figi mulai mampu berjalan dan bisa berbicara.
Cara penyembuhan penyakit gadis itu dengan ganja, menurut ibunya, Paige Figi, dia tulis di web Charlotte untuk meginspirasi banyak orang.”Dia bisa berjalan, berbicara, dan makan di mobil,” ujar Paige Figi, seperti dikutip news.com.au, Rabu (19/2/2014).
Ganja yang digunakan sebagai obat itu, dicampur dengan minyak zaitun, sehingga pasien bisa mengkonsumsinya. Ibu gadis itu mengaku, sudah putus asa, karena dokter juga tidak mampu menyembuhkan penyakit anaknya.”Jadi saya akan berjuang untuk ini,” ucapnya.
Kendati demikian, dokter memperingatkan, bahwa tidak ada bukti pengobatan dengan ganja seperti yang tertulis dalam artikel di web itu,efektif dan aman. ”Kami tidak memiliki literatur pendukung,” kata Larry Wolk, direktur medis Departemen Kesehatan AS.
Ganja sendiri di wilayah Colorado, sudah dilegalkan sejak beberapa bulan lalu, baik untuk keperluan media, maupun dikonsumsi. Namun, distribusi dan aturan pembelian ganja di negara bagian AS itu diatur ketat.
(mas)