Australia & AS sadap jaringan telepon Indonesia

Minggu, 16 Februari 2014 - 23:33 WIB
Australia & AS sadap jaringan telepon Indonesia
Australia & AS sadap jaringan telepon Indonesia
A A A
Sindonews.com – Dokumen yang baru diungkapkan oleh mantan kontraktor intelijen Amerika Serikat (AS), Edward Snowden, telah mengungkapkan, bahwa penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Indonesia tidak hanya menargetkan tersangka teroris atau tokoh politik penting.

Tetapi juga melibatkan penetrasi besar jaringan telepon di Indonesia dan pengumpulan data dalam skala besar. Dokumen rahasia yang dilansir oleh New York Times mengungkapkan rincian terbaru dari kerjasama antara Badan Keamanan Nasional AS (NSA) dan Direktorat Komunikasi Australia. Untuk pertama kalinya terungkap akses komprehensif Pemerintah Australia untuk sistem komunikasi nasional Indonesia.

Menurut dokumen NSA pada tahun 2012, Direktorat Telekomunikasi Australian telah mengakses data pelanggan dari Indosat. Pada 2013, dokumen lain menyatakan, bahwa Australia telah mendapatkan 1,8 juta kunci enskripsi, yang digunakan untuk melindungi komunikasi pribadi milik Telkomsel.

Pengungkapan terbaru dari dokumen yang dibocorkan oleh Snowden mengkonfirmasikan, bahwa Australia dan AS berbagi akses yang sangat luas untuk sistem telekomunikasi di Indonesia. Demikian seperti dilansir Canberra Times, Minggu (16/4/2014).

Laporan itu juga mengatakan, bahwa Badan Keamanan Nasional dan mitra Australia telah bekerja sama dalam sebuah operasi pengintaian yang menargetkan konferensi perubahan iklim PBB 2007 di Bali.

The New York Times lebih lanjut melaporkan, bahwa Australia memantau komunikasi antara Pemerintah Indonesia dan sebuah firma hukum AS yang mewakili Jakarta dalam sengketa perdagangan dengan AS.

Hubungan Australia dan Indonesia sempat memanas akibat isu penyadapan. Pemerintah Austrlia diberitakan telah menyadap para pejabat di Indonesia, termasuk Presiden dan Ibu Negara. Pemerintah Australia telah berulang kali menolak untuk mengomentari pengungkapan kemampuan intelijen dan operasi melalui dokumen-dokumen yang dibocorkan oleh Snowden.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5076 seconds (0.1#10.140)