AS perintahkan hancurkan foto-foto jenazah Osama
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah bocoran email dari keompok hukum di Amerika Serikat (AS) mengungkap, perintah khusus dari Pemerintah AS perihal kematian pendiri al-Qaeda Osama bin Laden.
Perintah khusus itu adalah, agar foto-foto jenazah Osama bin Laden dihancurkan atau diserahkan kepada CIA. Perintah itu muncul 11 hari setelah operasi militer yang mengakhiri hidup Osama.
Bocoran email tersebut diperoleh oleh kelompok hukum konservatif Judicial Watch. Dalam bocoran email itu, Laksamana William McRaven, Kepala Operasi Militer Khusus AS, mengatakan, kepada perwira militer pada tanggal 13 Mei 201, bahwa foto-foto jenazah Osama Bin Laden seharusnya telah dikirim ke CIA atau sudah dihancurkan.
“Hal itu, mengungkapkan kedua penghinaan terhadap supremasi hukum dan hak rakyat AS untuk mengetahuinya,” kata Presiden Judicial Watch, Tom Fitton, seperti dikutip AP.
Kendati demikian, bocoran email tersebut diyakini tidak akan mempengaruhi opini publik terhadap teori konspirasi. Di mana, muncul klaim bahwa pemimpin al- Qaeda itu ditembak setahun sebelum operasi militer AS di Pakistan, atau sebenarnya Osama bin Laden masih hidup.
Pemerintah AS mengklaim telah membuang jenazah Osama bin Laden di laut dalam waktu 24 jam setelah kematiannya. Tindakan itu, dianggap untuk mencegah pemujaan calon teroris terhadap sosok Osama.
Laman Wikipedia melansir pengakuan senator Partai Republik AS, Jim Inhofe dari Oklahoma, yang mengklaim ia telah melihat foto-foto mengerikan dari jenazah Osaman bin Laden.
Perintah khusus itu adalah, agar foto-foto jenazah Osama bin Laden dihancurkan atau diserahkan kepada CIA. Perintah itu muncul 11 hari setelah operasi militer yang mengakhiri hidup Osama.
Bocoran email tersebut diperoleh oleh kelompok hukum konservatif Judicial Watch. Dalam bocoran email itu, Laksamana William McRaven, Kepala Operasi Militer Khusus AS, mengatakan, kepada perwira militer pada tanggal 13 Mei 201, bahwa foto-foto jenazah Osama Bin Laden seharusnya telah dikirim ke CIA atau sudah dihancurkan.
“Hal itu, mengungkapkan kedua penghinaan terhadap supremasi hukum dan hak rakyat AS untuk mengetahuinya,” kata Presiden Judicial Watch, Tom Fitton, seperti dikutip AP.
Kendati demikian, bocoran email tersebut diyakini tidak akan mempengaruhi opini publik terhadap teori konspirasi. Di mana, muncul klaim bahwa pemimpin al- Qaeda itu ditembak setahun sebelum operasi militer AS di Pakistan, atau sebenarnya Osama bin Laden masih hidup.
Pemerintah AS mengklaim telah membuang jenazah Osama bin Laden di laut dalam waktu 24 jam setelah kematiannya. Tindakan itu, dianggap untuk mencegah pemujaan calon teroris terhadap sosok Osama.
Laman Wikipedia melansir pengakuan senator Partai Republik AS, Jim Inhofe dari Oklahoma, yang mengklaim ia telah melihat foto-foto mengerikan dari jenazah Osaman bin Laden.
(mas)