Diduga terlibat perdagangan manusia, warga AS ditangkap di Mongolia
A
A
A
Sindonews.com – Polisi Mongolia telah menangkap seorang warga Amerika Serikat (AS), Patrick Earl Maanao, yang dituduh terlibat dalam perdagangan manusia. Demikian dilaporkan Xinhua yang mengutip media lokal, Rabu (29/1/2014).
Maanao, yang telah tinggal di Mongolia sejak 2008, ditangkap di rumahnya pada akhir pekan lalu. Ia dilaporkan berusaha untuk memikat wanita Mongolia dan anak perempuan untuk masuk ke dalam dunia prostitusi di Saipan, sebuah wilayah AS di Pasifik Barat. Upaya ini dilakukan di bawah kedok membantu mereka bekerja di AS.
Maanao dituding melakukan upaya itu bersama istrinya yang berasal dari Mongolia, Unursaikhan. Sang istri diduga mengidentifikasi calon korban dan mengorganisir perjalanan mereka. Pasangan ini menikah di Mongolia dan telah memiliki dua anak perempuan.
Foto gadis telanjang dan dokumen dari 11 wanita Mongolia yang akan dikirim ke luar negeri, dilaporkan ditemukan di rumah Maanao. Ia mengaku, wanita-wanita yang berusia antara 20 dan 24 tahun itu akan dipekerjakan di klub malam dan karaoke di Saipan. Polisi Monggolia mengatakan, penyelidikan atas kasus ini sedang berlangsung.
Maanao, yang telah tinggal di Mongolia sejak 2008, ditangkap di rumahnya pada akhir pekan lalu. Ia dilaporkan berusaha untuk memikat wanita Mongolia dan anak perempuan untuk masuk ke dalam dunia prostitusi di Saipan, sebuah wilayah AS di Pasifik Barat. Upaya ini dilakukan di bawah kedok membantu mereka bekerja di AS.
Maanao dituding melakukan upaya itu bersama istrinya yang berasal dari Mongolia, Unursaikhan. Sang istri diduga mengidentifikasi calon korban dan mengorganisir perjalanan mereka. Pasangan ini menikah di Mongolia dan telah memiliki dua anak perempuan.
Foto gadis telanjang dan dokumen dari 11 wanita Mongolia yang akan dikirim ke luar negeri, dilaporkan ditemukan di rumah Maanao. Ia mengaku, wanita-wanita yang berusia antara 20 dan 24 tahun itu akan dipekerjakan di klub malam dan karaoke di Saipan. Polisi Monggolia mengatakan, penyelidikan atas kasus ini sedang berlangsung.
(esn)