Kemitraan Indonesia dan Inggris semakin kuat
A
A
A
Sindonews.com – Sejak kunjungan Perdana Menteri Inggris David Cameron ke Jakarta dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke London pada 2012 lalu, kedua negara menikmati kemitraan bilateral yang kuat dan semakin berkembang.
Hal ini disampaikan Menlu RI, Marty M. Natalegawa, pada konferensi pers bersama dengan Menlu Inggris William Hague di Gedung Pancasila, Jakarta, Rabu (29/1/2014). Menurut Marty, kedua negara menyambut gembira perkembangan di berbagai bidang prioritas kerja sama bilateral, yaitu perdagangan dan investasi, pendidikan, upaya mengatasi perubahan iklim, industri kreatif, energi, pertahanan, serta pemajuan demokrasi dan dialog antar keyakinan.
"Hal ini menunjukan dinamika hubungan kemitraan kedua negara yang semakin intensif dan terus meningkat," tutur Marty, seperti dikutip dari situs Kemenlu RI. Dalam pertemuan bilateral sebelum konferensi pers, kedua Menlu membahas upaya-upaya memperkuat lebih lanjut hubungan bilateral Indonesia dan Inggris.
Kedua Menlu juga membahas upaya-upaya tindak lanjut hasil-hasil kunjungan kedua Kepala Negara. Diantaranya inisiatif kerjasama triangular, dimana kedua Menteri Luar Negeri menyambut baik langkah-langkah yang telah dilakukan dalam menjajaki kerjasama dengan negara ketiga dimana Indonesia dan Inggris dapat berkontribusi secara kongkrit dan efektif.
Bagi Inggris, Indonesia adalah mitra penting di kawasan Asia Tenggara. "Indonesia adalah pemain penting di kawasan, khususnya ASEAN, dalam hal ini Inggris mendukung sepenuhnya peran Indonesia", tegas Menlu William.
Kepada para wartawan, Menlu William juga menjelaskan bahwa terkait investasi, Inggris bersedia berinvestasi lebih banyak di Indonesia. "Banyak yang dapat kita tawarkan dan kedua negara memiliki pandangan yang sama mengenai banyak hal. Ini yang menjadi landasan kekuatan kemitraan kita," jelasnya.
Hal ini disampaikan Menlu RI, Marty M. Natalegawa, pada konferensi pers bersama dengan Menlu Inggris William Hague di Gedung Pancasila, Jakarta, Rabu (29/1/2014). Menurut Marty, kedua negara menyambut gembira perkembangan di berbagai bidang prioritas kerja sama bilateral, yaitu perdagangan dan investasi, pendidikan, upaya mengatasi perubahan iklim, industri kreatif, energi, pertahanan, serta pemajuan demokrasi dan dialog antar keyakinan.
"Hal ini menunjukan dinamika hubungan kemitraan kedua negara yang semakin intensif dan terus meningkat," tutur Marty, seperti dikutip dari situs Kemenlu RI. Dalam pertemuan bilateral sebelum konferensi pers, kedua Menlu membahas upaya-upaya memperkuat lebih lanjut hubungan bilateral Indonesia dan Inggris.
Kedua Menlu juga membahas upaya-upaya tindak lanjut hasil-hasil kunjungan kedua Kepala Negara. Diantaranya inisiatif kerjasama triangular, dimana kedua Menteri Luar Negeri menyambut baik langkah-langkah yang telah dilakukan dalam menjajaki kerjasama dengan negara ketiga dimana Indonesia dan Inggris dapat berkontribusi secara kongkrit dan efektif.
Bagi Inggris, Indonesia adalah mitra penting di kawasan Asia Tenggara. "Indonesia adalah pemain penting di kawasan, khususnya ASEAN, dalam hal ini Inggris mendukung sepenuhnya peran Indonesia", tegas Menlu William.
Kepada para wartawan, Menlu William juga menjelaskan bahwa terkait investasi, Inggris bersedia berinvestasi lebih banyak di Indonesia. "Banyak yang dapat kita tawarkan dan kedua negara memiliki pandangan yang sama mengenai banyak hal. Ini yang menjadi landasan kekuatan kemitraan kita," jelasnya.
(esn)