NSA sadap 200 juta SMS per hari
A
A
A
Sindonews.com - National Security Agency (NSA) Amerika Serikat mengunduh 200 juta SMS yang disadap setiap harinya. Demikian bocoran dokumen terbaru dari bekas kontraktor NSA, Edward Joseph Snowden, 30.
Bocoran perihal penyadapan ratusan juta SMS atau pesan singkat tertulis itu dilansir sejumlah media. Bocoran itu muncul menjelang pengumuman kebijakan Pemerintah AS soal reformasi cara kerja intelijen AS.
Sementara itu, NSA memberikan konfirmasi kepada BBC, yang dilansir Jumat (17/1/2014), perihal bocoran dokumen rahasia itu.”Pengumpulan data SMS sah,” bunyi pernyataan NSA.
“Tuduhan bahwa pengunduhan data oleh NSA adalah sewenang-wenang dan tak terbatas, itu adalah palsu,” lanjut pernyataan NSA.
Presiden AS, Barack Obama akan mengumumkan reformasi kebijakan program mata-mata elektronik AS hari ini. Hasil reformasi itu berdasarkan pengkajian ulang kegitan NSA yang dilakukan oleh sebuah panel Gedung Putih.
Kemarin, Gedung Putih mengatakan, bahwa Obama telah memberikan penjelasan kepada Perdana Menteri Inggris, David Cameron. Dalam berbagai dokumen terungkap bahwa, NSA yang merupakan mitra GCHQ (badan keamanan Inggris) telah mencari database mengenai informasi orang-orang di Inggris.
Bocoran perihal penyadapan ratusan juta SMS atau pesan singkat tertulis itu dilansir sejumlah media. Bocoran itu muncul menjelang pengumuman kebijakan Pemerintah AS soal reformasi cara kerja intelijen AS.
Sementara itu, NSA memberikan konfirmasi kepada BBC, yang dilansir Jumat (17/1/2014), perihal bocoran dokumen rahasia itu.”Pengumpulan data SMS sah,” bunyi pernyataan NSA.
“Tuduhan bahwa pengunduhan data oleh NSA adalah sewenang-wenang dan tak terbatas, itu adalah palsu,” lanjut pernyataan NSA.
Presiden AS, Barack Obama akan mengumumkan reformasi kebijakan program mata-mata elektronik AS hari ini. Hasil reformasi itu berdasarkan pengkajian ulang kegitan NSA yang dilakukan oleh sebuah panel Gedung Putih.
Kemarin, Gedung Putih mengatakan, bahwa Obama telah memberikan penjelasan kepada Perdana Menteri Inggris, David Cameron. Dalam berbagai dokumen terungkap bahwa, NSA yang merupakan mitra GCHQ (badan keamanan Inggris) telah mencari database mengenai informasi orang-orang di Inggris.
(mas)