Pemerintah Thailand ngotot pemilu 2 Februari
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah caretaker atau sementara Thailand, pada Rabu (15/1/2014), bersikeras menggelar pemilu dini pada 2 Februari 2014 mendatang.
Keputusan itu mengabaikan kubu oposisi anti-pemerintah yang akan memboikot pemilu.
Keputusan perihal jadwal pemilu itu diambil, setelah pemerintah mengundang para tokoh oposisi, termasuk para pemimpin demonstrasi untuk membahas jadwal pemilu bersama komisi pemilu. Sempat ada usulan, agar pemili diundur hingga Mei nanti dengan pertimbangan situasi politik yang terus bergejolak.
Namun, hari ini Wakil Perdana Menteri Thailand Pongthep Thepkanchana, seperti dikutip Reuters, mengatakan, jadwal pemilu sudah diputuskan, yakni digelar 2 Februari 2014. Dia juga menyebut dukungan publik terhadap kelompok oposisi anti-pemerintah mulai menurun.
”Kami percaya pemilu akan membawa situasi kembali normal. Kita bisa melihat, bahwa dukungan untuk Suthep Thaugsuban (pemimpin demo) menurun,” ujarnya.
“Ketika dia melakukan sesuatu yang melawan hukum, kebanyakan orang tidak memberikan dukungan,” imbuh Pongthep.
Keputusan itu mengabaikan kubu oposisi anti-pemerintah yang akan memboikot pemilu.
Keputusan perihal jadwal pemilu itu diambil, setelah pemerintah mengundang para tokoh oposisi, termasuk para pemimpin demonstrasi untuk membahas jadwal pemilu bersama komisi pemilu. Sempat ada usulan, agar pemili diundur hingga Mei nanti dengan pertimbangan situasi politik yang terus bergejolak.
Namun, hari ini Wakil Perdana Menteri Thailand Pongthep Thepkanchana, seperti dikutip Reuters, mengatakan, jadwal pemilu sudah diputuskan, yakni digelar 2 Februari 2014. Dia juga menyebut dukungan publik terhadap kelompok oposisi anti-pemerintah mulai menurun.
”Kami percaya pemilu akan membawa situasi kembali normal. Kita bisa melihat, bahwa dukungan untuk Suthep Thaugsuban (pemimpin demo) menurun,” ujarnya.
“Ketika dia melakukan sesuatu yang melawan hukum, kebanyakan orang tidak memberikan dukungan,” imbuh Pongthep.
(mas)