Pria bersenjata tembaki demonstran di Bangkok
A
A
A
Sindonews.com –Sejumlah demonstran anti - Pemerintah Thailand yang beraksi di Bangkok terluka. Mereka ditembaki seorang pria bersenjata.
Para demonstran itu melanjutkan aksinya untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Yingluck Shinawatra.
”Serangan pertama terjadi pada pukul 02.30 ( waktu setempat) melukai dua orang, termasuk protes penjaga keamanan. Kedua, berlangsung beberapa jam kemudian melukai lima pengunjuk rasa,” kata juru bicara Kepolisian Thailand, Letnan Jenderal Polisi Prawut Thavornsiri kepada AFP.
Para demonstran itu mencoba memblokir pemilu yang dijadwalkan digelar 2 Februari 2014. Mereka menuntut Yingluck lengser secepatnya.
Mengutip laman al-Jazeera, Sabtu (11/1/2014), delapan orang, termasuk seorang polisi telah tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam beberapa pekan terakhir, setelah krisis politik di negara itu semakin memanas.
Yingluck sendiri menolak mundur, dengan alasan hal itu tidak konstitusional. Sementara itu, aparat keamanan mulai khawatir, perseteruan antara massa Kaus Kuning (anti-pemerintah) dan massa Kaus Merah (pro-Yingluck) mulai terasa. Kedua kubu saling merencanakan aksi besar-besaran.
Para demonstran itu melanjutkan aksinya untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Yingluck Shinawatra.
”Serangan pertama terjadi pada pukul 02.30 ( waktu setempat) melukai dua orang, termasuk protes penjaga keamanan. Kedua, berlangsung beberapa jam kemudian melukai lima pengunjuk rasa,” kata juru bicara Kepolisian Thailand, Letnan Jenderal Polisi Prawut Thavornsiri kepada AFP.
Para demonstran itu mencoba memblokir pemilu yang dijadwalkan digelar 2 Februari 2014. Mereka menuntut Yingluck lengser secepatnya.
Mengutip laman al-Jazeera, Sabtu (11/1/2014), delapan orang, termasuk seorang polisi telah tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam beberapa pekan terakhir, setelah krisis politik di negara itu semakin memanas.
Yingluck sendiri menolak mundur, dengan alasan hal itu tidak konstitusional. Sementara itu, aparat keamanan mulai khawatir, perseteruan antara massa Kaus Kuning (anti-pemerintah) dan massa Kaus Merah (pro-Yingluck) mulai terasa. Kedua kubu saling merencanakan aksi besar-besaran.
(mas)