Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Diberitakan selingkuh dengan aktris, Presiden Perancis marah
Diberitakan selingkuh dengan aktris, Presiden Perancis marah
A
A
A
Sindonews.com – Closer, sebuah majalah di Perancis, pada Jumat (10/1/2014) melansir laporan perselingkuhan Presiden Francois Hollande dengan aktris Julie Gayet. Laporan tujuh halaman lengkap dengan berbagai foto itu, membuat Hollande marah.
"Francois Hollande and Julie Gayet - the president's secret love (Rahasia cinta Presiden Hollande dan Julie Gayet),” demikian judul laporan majalah itu.
Dalam sekejap, pihak majalah itu langsung mendapat teguran keras dari pihak Hollande. Majalah itu, disebut melakukan serangan privasi presiden berusia 59 tahun tersebut.
Laporan majalah yang juga dilansir dalam situsnya itu, menyatakan, Hollande kerap menghabiskan malam dengan Gayet, 41, di Paris. ”Sekitar pada Tahun Baru 2014, presiden bersama aktris di apartemennya, di mana dia mempunyai kebiasaan menghabiskan malam,” bunyi kutipan laporan majalah itu, dalam situsnya.
Staf presiden Hollande menyampaikan protes ke majalah itu.”Laporan itu sebagai serangan terhadap hak privasi, yang dimiliki setiap warga negara,” bunyi pernyataan staf Presiden Hollande kepada AFP.
"Francois Hollande and Julie Gayet - the president's secret love (Rahasia cinta Presiden Hollande dan Julie Gayet),” demikian judul laporan majalah itu.
Dalam sekejap, pihak majalah itu langsung mendapat teguran keras dari pihak Hollande. Majalah itu, disebut melakukan serangan privasi presiden berusia 59 tahun tersebut.
Laporan majalah yang juga dilansir dalam situsnya itu, menyatakan, Hollande kerap menghabiskan malam dengan Gayet, 41, di Paris. ”Sekitar pada Tahun Baru 2014, presiden bersama aktris di apartemennya, di mana dia mempunyai kebiasaan menghabiskan malam,” bunyi kutipan laporan majalah itu, dalam situsnya.
Staf presiden Hollande menyampaikan protes ke majalah itu.”Laporan itu sebagai serangan terhadap hak privasi, yang dimiliki setiap warga negara,” bunyi pernyataan staf Presiden Hollande kepada AFP.
(mas)
Explore More