Korsel tak berhenti latihan perang, Korut tolak reuni
A
A
A
Sindonews.com-Pemerintah Korea Utara (Korut) pada Kamis (9/1/2014) menolak proposal Korea Selatan (Korsel) untuk melanjutkan reuni keluarga yang terpisah di dua negara oleh Perang Korea.
Latihan perang militer Amerika Serikat dan Korsel yang tidak berhenti, disebut-sebut sebagai alasan penolakan itu.
Pemerintah Korut menyatakan, sejatinya mereka tidak keberatan mengizinkan rakyatnya untuk reuni dengan kerabatnya yang ada di Korsel. Namun, pemerintah pimpinan Kim Jong-un itu meragukan ketulusan pemerintah Korsel.
”Mungkinkah keluarga yang terpisah nyaman untuk bertemu dalam sebuah reuni, ketika dihadapkan dengan latihan perang tanpa henti di Korsel?,” kata pihak Komite untuk Reunifikasi Damai Korea (CPRK) seperti dikutip kantor berita resmi Korut, KCNA.
Militer Korsel dan AS, diketahui melakukan serangkaian latihan militer gabungan besar-besaran saban tahun. Bahkan, AS berencana menambah kiriman pasukan AS sebanyak 800 personel ke Korsel pada bulan depan.
Latihan perang itu dikecam Korut, dan dianggap sebagai latihan untuk merencanakan invasi ke Pyongyang.
Awal pekan ini Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye mengumumkan acara reuni keluarga, akan diadakan pada Tahun Baru Imlek, 31 Januari 2014.
Latihan perang militer Amerika Serikat dan Korsel yang tidak berhenti, disebut-sebut sebagai alasan penolakan itu.
Pemerintah Korut menyatakan, sejatinya mereka tidak keberatan mengizinkan rakyatnya untuk reuni dengan kerabatnya yang ada di Korsel. Namun, pemerintah pimpinan Kim Jong-un itu meragukan ketulusan pemerintah Korsel.
”Mungkinkah keluarga yang terpisah nyaman untuk bertemu dalam sebuah reuni, ketika dihadapkan dengan latihan perang tanpa henti di Korsel?,” kata pihak Komite untuk Reunifikasi Damai Korea (CPRK) seperti dikutip kantor berita resmi Korut, KCNA.
Militer Korsel dan AS, diketahui melakukan serangkaian latihan militer gabungan besar-besaran saban tahun. Bahkan, AS berencana menambah kiriman pasukan AS sebanyak 800 personel ke Korsel pada bulan depan.
Latihan perang itu dikecam Korut, dan dianggap sebagai latihan untuk merencanakan invasi ke Pyongyang.
Awal pekan ini Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye mengumumkan acara reuni keluarga, akan diadakan pada Tahun Baru Imlek, 31 Januari 2014.
(mas)