Kritik Nabi Muhammad, pria Mauritania terancam hukuman mati
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pemuda Muslim di Mauritania, terancam hukuman mati setelah, menulis artikel berisi kritikan terhadap Nabi Muhammad. Pengadilan setempat menyatakan, pemuda itu dihukum dengan tuduhan murtad.
Pemuda yang identitasnya tidak disebutkan itu, ditangkap Kamis lalu di Nouadhibou, barat laut Mauritania. ”(Dia) dihukum karena kurangnya rasa hormat terhadap Nabi. Dia dipenjara,” kata sumber di pengadilan Mauritania, kepada AFP, Selasa (7/1/2014).
Kendati demikian, penulis artikel itu akan diberi kesempatan oleh hakim untuk bertobat.”Jika dia menolak, risikonya hukuman mati,” ujar sumber itu.
Dalam artikel di sebuah situs yang kini telah dihapus, pemuda itu mempertanyakan keputusan yang diambil oleh Nabi Muhammad dan para sahabatnya selama perang suci.
Artikel berisi kritikan terhadap Nabi Muhammad itu muncul untuk pertama kalinya di Mauritania, di mana negara itu menerapkan hukum atau syariah Islam yang ketat. Kendati demikian, negara itu tercatat tidak pernah menerapkan hukuman mati sejak 1980-an.
Pemuda yang identitasnya tidak disebutkan itu, ditangkap Kamis lalu di Nouadhibou, barat laut Mauritania. ”(Dia) dihukum karena kurangnya rasa hormat terhadap Nabi. Dia dipenjara,” kata sumber di pengadilan Mauritania, kepada AFP, Selasa (7/1/2014).
Kendati demikian, penulis artikel itu akan diberi kesempatan oleh hakim untuk bertobat.”Jika dia menolak, risikonya hukuman mati,” ujar sumber itu.
Dalam artikel di sebuah situs yang kini telah dihapus, pemuda itu mempertanyakan keputusan yang diambil oleh Nabi Muhammad dan para sahabatnya selama perang suci.
Artikel berisi kritikan terhadap Nabi Muhammad itu muncul untuk pertama kalinya di Mauritania, di mana negara itu menerapkan hukum atau syariah Islam yang ketat. Kendati demikian, negara itu tercatat tidak pernah menerapkan hukuman mati sejak 1980-an.
(mas)