Profesor Kuwait: Osama masih hidup
A
A
A
Sindonews.com - Kontroversi seputar kematian pendiri al-Qaeda, Osama bin Laden, kembali muncul di Timur Tengah. Seorang tokoh dan akademisi Kuwait meyakini Osama masih hidup dan diculik pasukan Amerika Serikat.
Abdullah al - Kuwaiti Nafeesi, profesor ilmu politik di Universitas Kuwait, tidak percaya jika Osama tewas di tangan pasukan elit khusus AS di Abbottabad, Pakistan pada Mei 2011. Terlebih, tidak ada bukti soal kematian Osama, termasuk bukti jenazah pendiri al-Qaeda itu.
Komentar Nafeesi yang menjadi sorotan publik di Timur Tengah itu disampaikan saat wawancara dengan stasiun televisi Arab Saudi Rotana TV. Menurutnya, AS berbohong soal pembunuhan terhadap Osama bin Laden.
“Saya ragu, Sheikh Osama telah tewas. Saya percaya, bahwa dia diculik dan masih hidup,” kata Nafeesi, dalam wawancara itu, seperti dikutip al-Arabiya, Senin (6/1/2014).
”Itu (klaim pembunuhan Osama) tidak masuk akal. Kekuatan besar seperti AS mencari seorang pria selama 11 tahun dan ketika menemukannya, dia hanya ditembak,” lanjut akademisi Kuwait itu.
Namun, argument Nafeesi dipatahkan David Mack, sarjana di Timur Tengah Institute yang berbasis di Washington. Bekas Dubes AS itu yakin, Osama bin Laden tewas dalam penyergapan pasukan elite khusus AS.
”Tidak ada peluang (untuk menyanggah), bahwa bin Laden tidak tewas selama operasi (militer),” kata David Mack. Dia melanjutkan, jika benar Osama masih hidup dan diculik pasukan AS, berita itu akan cepat menyebar.
”Jika dia selamat dan menjadi tahanan AS, tentu aka nada bocoran informasi yang menyebar, baik ke ranah Pemerintah AS maupun ke ranah publik,” imbuh dia.
Pemerintah AS sendiri pernah mengklaim jenazah Osama bin Laden, dimakamkan di laut. Namun, prosesi dan waktunya tetap dirahasiakan.
Abdullah al - Kuwaiti Nafeesi, profesor ilmu politik di Universitas Kuwait, tidak percaya jika Osama tewas di tangan pasukan elit khusus AS di Abbottabad, Pakistan pada Mei 2011. Terlebih, tidak ada bukti soal kematian Osama, termasuk bukti jenazah pendiri al-Qaeda itu.
Komentar Nafeesi yang menjadi sorotan publik di Timur Tengah itu disampaikan saat wawancara dengan stasiun televisi Arab Saudi Rotana TV. Menurutnya, AS berbohong soal pembunuhan terhadap Osama bin Laden.
“Saya ragu, Sheikh Osama telah tewas. Saya percaya, bahwa dia diculik dan masih hidup,” kata Nafeesi, dalam wawancara itu, seperti dikutip al-Arabiya, Senin (6/1/2014).
”Itu (klaim pembunuhan Osama) tidak masuk akal. Kekuatan besar seperti AS mencari seorang pria selama 11 tahun dan ketika menemukannya, dia hanya ditembak,” lanjut akademisi Kuwait itu.
Namun, argument Nafeesi dipatahkan David Mack, sarjana di Timur Tengah Institute yang berbasis di Washington. Bekas Dubes AS itu yakin, Osama bin Laden tewas dalam penyergapan pasukan elite khusus AS.
”Tidak ada peluang (untuk menyanggah), bahwa bin Laden tidak tewas selama operasi (militer),” kata David Mack. Dia melanjutkan, jika benar Osama masih hidup dan diculik pasukan AS, berita itu akan cepat menyebar.
”Jika dia selamat dan menjadi tahanan AS, tentu aka nada bocoran informasi yang menyebar, baik ke ranah Pemerintah AS maupun ke ranah publik,” imbuh dia.
Pemerintah AS sendiri pernah mengklaim jenazah Osama bin Laden, dimakamkan di laut. Namun, prosesi dan waktunya tetap dirahasiakan.
(mas)