Kamp pembangkang Iran dirudal, 3 tewas
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah kamp pembangkang Iran di Baghdad, Irak diserang dua rudal. Tiga orang terbunuh, dan sejumlah orang lainnya terluka.
Kelompok militani Syiah mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di kamp Mujahadin - e - Khalq (MEK) itu. Kamp yang dihuni para pembangkang Pemerintah Iran itu sudah sering kali menjadi target serangan rudal dan mortir dalam beberapa bulan terakhir.
MEK merupakan kelompok yang berniat menggulingkan pemimpin Iran dan membantu Irak saat perang Teluk tahun 1980-an. Mereka yang lari dari Iran, kini juga tidak diterima lagi di Irak, setelah negara itu dikuasai kubu Syiah.
Sebuah Juru Bicara MEK yang berada di wilayah pengasingan, di Paris, Shahin Gobadi, mengatakan, tiga orang tewas, ketika “Kamp Kebebasan” yang berlokasi di bekas markas militer Amerika Serikat di Baghdad diserang sejumlah rudal.
Menurut Gobadi, seperti dikutip Reuters, Jumat (27/12/2013), lebih dari 50 orang yang ada di kamp itu terluka.
Sementara itu, komandan Angkatan Darat al-Mukhtar (militan Syiah), Watsiq al – Batat, mengaku, serangan dilakukan oleh kelompoknya. Dia mengklaim ada 20 rudal dan mortir yang ditembakkan.
”Kami sudah meminta (Pemerintah Irak) untuk mengusir mereka dari negara itu berkali-kali, tapi mereka masih di sana,” ujarnya. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, mengutuk serangan mematikan tersebut.
”AS mendesak Pemerintah Irak untuk mengambil langkah-langkah tambahan untuk mengamankan kamppembangkang itu dari aksi kekerasan,” bunyi pernyataan departemen tersebut.
Kelompok militani Syiah mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di kamp Mujahadin - e - Khalq (MEK) itu. Kamp yang dihuni para pembangkang Pemerintah Iran itu sudah sering kali menjadi target serangan rudal dan mortir dalam beberapa bulan terakhir.
MEK merupakan kelompok yang berniat menggulingkan pemimpin Iran dan membantu Irak saat perang Teluk tahun 1980-an. Mereka yang lari dari Iran, kini juga tidak diterima lagi di Irak, setelah negara itu dikuasai kubu Syiah.
Sebuah Juru Bicara MEK yang berada di wilayah pengasingan, di Paris, Shahin Gobadi, mengatakan, tiga orang tewas, ketika “Kamp Kebebasan” yang berlokasi di bekas markas militer Amerika Serikat di Baghdad diserang sejumlah rudal.
Menurut Gobadi, seperti dikutip Reuters, Jumat (27/12/2013), lebih dari 50 orang yang ada di kamp itu terluka.
Sementara itu, komandan Angkatan Darat al-Mukhtar (militan Syiah), Watsiq al – Batat, mengaku, serangan dilakukan oleh kelompoknya. Dia mengklaim ada 20 rudal dan mortir yang ditembakkan.
”Kami sudah meminta (Pemerintah Irak) untuk mengusir mereka dari negara itu berkali-kali, tapi mereka masih di sana,” ujarnya. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, mengutuk serangan mematikan tersebut.
”AS mendesak Pemerintah Irak untuk mengambil langkah-langkah tambahan untuk mengamankan kamppembangkang itu dari aksi kekerasan,” bunyi pernyataan departemen tersebut.
(mas)