Separuh anggota Parlemen Pakistan tak bayar pajak
A
A
A
Sindonews.com – Hampir separuh anggota Parlemen Pakistan tidak membayar pajak. Demikian terungkap dalam studi yang dilakukan Pusat Pelaporan Investigasi di Pakistan, sebuah kelompok penelitian independen, Senin (23/12/2013).
Laporan ini mengidentifikasi sejumlah menteri Pakistan termasuk diantara legislator yang tidak membayar pajak. Laporan ini dirilis Pusat Pelaporan Investigasi di Pakistan berdasarkan pada dokumen dari Komisi Pemilu Umum.
Seprerti dilaporkan Reuters, Komisi Pemilihan Umum Pakistan menerbitkan laporan keuangan dari para kandidat politik dan pernyataan mereka dari otoritas pajak.
Tariq Azeem, Juru Bicara Perdana Menteri Nawaz Sharif mengatakan, Otoritas Pajak dan Komisi Pemilu menggunakan bentuk yang berbeda untuk mengumpulkan data pajak. Azeem menegaskan, bahwa ia bisa menjelaskan perbedaannya.
Saat ditanya mengapa beberapa legislator muncul dalam daftar pihak yang tak pernah membayar pajak, Azeem mengatakan, ia tidak tahu menenai hal itu.
Juru bicara partai politik lainnya mengatakan, mereka tidak pernah membaca laporan itu, sehingga tidak bisa berkomentar. Tak satu pun dari para politisi yang diidentifikasi tercantum dalam laporan sebagai individu yang tidak pernah membayar pajak, bersedia untuk memberikan komentar.
Laporan ini mengidentifikasi sejumlah menteri Pakistan termasuk diantara legislator yang tidak membayar pajak. Laporan ini dirilis Pusat Pelaporan Investigasi di Pakistan berdasarkan pada dokumen dari Komisi Pemilu Umum.
Seprerti dilaporkan Reuters, Komisi Pemilihan Umum Pakistan menerbitkan laporan keuangan dari para kandidat politik dan pernyataan mereka dari otoritas pajak.
Tariq Azeem, Juru Bicara Perdana Menteri Nawaz Sharif mengatakan, Otoritas Pajak dan Komisi Pemilu menggunakan bentuk yang berbeda untuk mengumpulkan data pajak. Azeem menegaskan, bahwa ia bisa menjelaskan perbedaannya.
Saat ditanya mengapa beberapa legislator muncul dalam daftar pihak yang tak pernah membayar pajak, Azeem mengatakan, ia tidak tahu menenai hal itu.
Juru bicara partai politik lainnya mengatakan, mereka tidak pernah membaca laporan itu, sehingga tidak bisa berkomentar. Tak satu pun dari para politisi yang diidentifikasi tercantum dalam laporan sebagai individu yang tidak pernah membayar pajak, bersedia untuk memberikan komentar.
(esn)