Korupsi pemerintah diusik, PM Turki pecat 34 kepala polisi
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, melawan upaya Kepolisian Turki yang membongkar kasus korupsi di tubuh pemerintahannya. Erdogan menyebut, penyelidikan itu sebagai upaya “kotor” dan sarat politis.
Sebagai perlawanannya, seperti dikutip Reuters, Kamis (19/12/2013), Erdogan telah memecat 16 kepala polisi di Instanbul, dan 18 kepala polisi di Ankara yang gigih mengusut kasus korupsi itu. Kasus itu melibatkan 51 orang, termasuk tiga orang anak menteri di kabinet Erdogan. Sebanyak 51 orang, termasuk anak-anak menteri itu, telah ditahan.
Perlawanan Erdogan itu kian memperjelas perseteruan politik antara kubu Erdogan dengan ulama Muslim berpengaruh yang memiliki jaringan kuat di instansi kepolisian. Ketegangan politik meningkat di Turki menjelang pelaksanaan pemilu mulai tahun depan.
Mereka yang ditahan, diduga memfasilitasi dan menerima suap untuk proyek-proyek pembangunan. Mereka juga diduga terlibat kasus pencucian uang dan penyelundupan emas.
Di antara para tersangka, di antaranya, anak Menteri Dalam Negeri Muammer Guler, anak Menteri Ekonomi Zafer Caglayan dan anak Menteri Lingkungan Hidup Erdogan Bayraktar. Selain itu, kepala eksekutif BUMN Halkbank , Suleyman Aslan, dan taipan konstruksi Ali Agaoglu juga ditahan.
Polisi menyita uang tunai USD4,5 juta yang disembunyikan di otak sepatu di rumah Aslan. ”Kami percaya menteri kami tidak bersalah,”" kata Wakil Perdana Menteri, Bulent Arinc .
Sebagai perlawanannya, seperti dikutip Reuters, Kamis (19/12/2013), Erdogan telah memecat 16 kepala polisi di Instanbul, dan 18 kepala polisi di Ankara yang gigih mengusut kasus korupsi itu. Kasus itu melibatkan 51 orang, termasuk tiga orang anak menteri di kabinet Erdogan. Sebanyak 51 orang, termasuk anak-anak menteri itu, telah ditahan.
Perlawanan Erdogan itu kian memperjelas perseteruan politik antara kubu Erdogan dengan ulama Muslim berpengaruh yang memiliki jaringan kuat di instansi kepolisian. Ketegangan politik meningkat di Turki menjelang pelaksanaan pemilu mulai tahun depan.
Mereka yang ditahan, diduga memfasilitasi dan menerima suap untuk proyek-proyek pembangunan. Mereka juga diduga terlibat kasus pencucian uang dan penyelundupan emas.
Di antara para tersangka, di antaranya, anak Menteri Dalam Negeri Muammer Guler, anak Menteri Ekonomi Zafer Caglayan dan anak Menteri Lingkungan Hidup Erdogan Bayraktar. Selain itu, kepala eksekutif BUMN Halkbank , Suleyman Aslan, dan taipan konstruksi Ali Agaoglu juga ditahan.
Polisi menyita uang tunai USD4,5 juta yang disembunyikan di otak sepatu di rumah Aslan. ”Kami percaya menteri kami tidak bersalah,”" kata Wakil Perdana Menteri, Bulent Arinc .
(mas)