Pakistan kesampingkan operasi militer terhadap Taliban

Sindonews.com – Pakistan mengesampingkan aksi militer terhadap Taliban dan berjanji untuk membujuk pemberontak meletakkan senjata mereka melalui perundingan damai. Demikian dilaporkan Reuters, Selasa (17/12/2013).

Sebelumnya, Mullah Fazlullah, pemimpin garis keras baru Taliban Pakistan, telah mentolak mentah-mentah gagasan pembicaraan damai dan bersumpah untuk meningkatkan serangan. Aksi serangan ini dimaksudkan Taliban Pakistan sebagai bagian dari kampanye untuk menggulingkan pemerintah pusat dan mendirikan pemerintahan Islam di Pakistan.

Tapi, Pemerintah Pakistan mengatakan, retorika Taliban itu tidak berarti negosiasi telah gagal. "Sikap publik mereka berbeda dari apa yang terjadi di latar belakang," kata Tariq Azeem , seorang pejabat senior di tim Perdana Menteri Nawaz Sharif.

"Mereka ingin tampil tangguh, tetapi perkembangan menunjukkan, bahwa mereka juga tertarik untuk melakukan pembicaraan,” jelas Azeem.

Sharif sendiri telah memimpin pertemuan Komite Kabinet tentang Keamanan Nasional pada Selasa, di mana para pejabat menegaskan komitmen mereka untuk melakukan pembicaraan dengan Taliban, ketimbang tindakan militer.

"Komite membahas strategi pemerintah untuk melibatkan berbagai kelompok Taliban Pakistan untuk mengatasi masalah ekstrimisme dan militansi," kata pernyataan yang dikeluarkan kantor PM Pakistan.