Kewalahan atasi pencari suaka, Abbott salahkan Indonesia
A
A
A
Sindonews.com – Perdana Menteri Australia, Tony Abbott pada Senin (16/12/2013) menyalahkan Pemerintah Indonesia terkait masalah pencari suaka. Menurutnya, Indonesia tidak membantu mencegah gelombang kedatangan para pencari suaka dalam dua pekan terakhir.
Abbott berharap Indonesia dapat melanjutkan kerjasama dalam upaya pencegahan gelombang para pencari suaka atau “manusia perahu”. ”Saya pasti mengharapkan kerjasama penanganan penyelundupan manusia akan dilanjutkan dengan baik,” ujar Abbott kepada radio ABC.
”Dan jika lihat, kami memiliki hubungan yang baik. Kami memiliki hubungan yang sangat, sangat baik . Tetapi mereka (Indonesia) telah menghentikan kerjasama operasi penyelundupan manusia. Dan saya pikir salah satu alasan telah terjadi gelombang ‘manusia perahu’ dalam beberapa minggu terakhir karena dihentikannya kerja sama itu.”
Meski menyalahkan Indonesia dalam masalah ini, Abbott menganggap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai "presiden luar biasa, dan teman baik Australia”.
”Kami tentu menjadi teman baik,” katanya. ”Dan saya pikir itu akan menjadi tindakan seorang teman baik untuk segera melanjutkan kerjasama anti - penyelundupan manusia.”
Abbott berharap Indonesia dapat melanjutkan kerjasama dalam upaya pencegahan gelombang para pencari suaka atau “manusia perahu”. ”Saya pasti mengharapkan kerjasama penanganan penyelundupan manusia akan dilanjutkan dengan baik,” ujar Abbott kepada radio ABC.
”Dan jika lihat, kami memiliki hubungan yang baik. Kami memiliki hubungan yang sangat, sangat baik . Tetapi mereka (Indonesia) telah menghentikan kerjasama operasi penyelundupan manusia. Dan saya pikir salah satu alasan telah terjadi gelombang ‘manusia perahu’ dalam beberapa minggu terakhir karena dihentikannya kerja sama itu.”
Meski menyalahkan Indonesia dalam masalah ini, Abbott menganggap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai "presiden luar biasa, dan teman baik Australia”.
”Kami tentu menjadi teman baik,” katanya. ”Dan saya pikir itu akan menjadi tindakan seorang teman baik untuk segera melanjutkan kerjasama anti - penyelundupan manusia.”
(mas)