Drone AS salah sasaran, 15 warga sipil Yaman tewas
A
A
A
Sindonews.com – Setidaknya 15 warga Yaman yang tengah dalam perjalanan menuju sebuah pesta pernikahan, tewas akibat serangan udara salah sasaran. Para warga sipil ini diduga sebagai konvoi militan al-Qaeda. Demikian dijelaskan pejabat keamanan Yaman, Kamis (12/12/2013), seperti dikutip dari Reuters.
Para pejabat keamanan Yaman tidak mengidentifikasi pesawat yang melakukan serangan di Provinsi al- Bayda. Tetapi, sumber media di kalangan suku lokal mengatakan, bahwa pesawat itu adalah sebuah drone (pesawat tak berawak) milik Amerika Serikat (AS).
"Sebuah serangan udara salah sasaran dan menghantam konvoi mobil yang tengah menuju pesta pernikahan. Sepuluh orang tewas seketika dan lima lainnya yang terluka parah, meninggal setelah dirawat di rumah sakit," kata seorang pejabat keamanan Yaman.
Selain korban tewas, serangan drone AS ini juga menyebabkan lima lainnya terluka. Selama ini, AS memang telah meningkatkan serangan drone di wilayah Yaman. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menumpas al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), yang dianggap oleh Washington sebagai sayap paling aktif dari jaringan militan.
Para pejabat keamanan Yaman tidak mengidentifikasi pesawat yang melakukan serangan di Provinsi al- Bayda. Tetapi, sumber media di kalangan suku lokal mengatakan, bahwa pesawat itu adalah sebuah drone (pesawat tak berawak) milik Amerika Serikat (AS).
"Sebuah serangan udara salah sasaran dan menghantam konvoi mobil yang tengah menuju pesta pernikahan. Sepuluh orang tewas seketika dan lima lainnya yang terluka parah, meninggal setelah dirawat di rumah sakit," kata seorang pejabat keamanan Yaman.
Selain korban tewas, serangan drone AS ini juga menyebabkan lima lainnya terluka. Selama ini, AS memang telah meningkatkan serangan drone di wilayah Yaman. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menumpas al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), yang dianggap oleh Washington sebagai sayap paling aktif dari jaringan militan.
(esn)