China minta Jepang hentikan provokasi soal kepulauan sengketa
A
A
A
Sindonews.com – Jepang harus segera menghentikan semua tindakan provokatif atas Kepulauan Diaoyu. Demikian ditegaskan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, pada konferensi pers regular, Kamis (12/12/2013).
Lei mengomentari klip video yang diposting di website Kementerian Luar Negeri Jepang. Klip itu mempromosikan Kepulauan Diaoyu sebagai wilayah Jepang. Kepulauan Diaoyu atau yang di Jepang dikenal sebagai Kepulauan Senkaku, selama ini menjadi sengketa kedua negara.
“Ini adalah tindakan provokatif lain dan China telah menyatakan posisi yang tegas,” kata Lei, seperti dikutip dari Xinhua. Ia menegaskan, bahwa tidak ada publisitas yang bisa mengubah fakta, bahwa Kepulauan Diaoyu adalah milik Cina.
“Jepang harus menghadapi fakta-fakta sejarah dan realitas. Dan, sengketa tersebut harus bisa diatasi melalui dialog dan konsultasi,” lanjutnya. Namun, Lei juga menegaskan, bahwa negaranya akan bersikap tegas soal pelanggaran kedaulatan.
"China adalah tegas dalam mempertahankan kedaulatan nasional dan keutuhan wilayah. Ini tidak akan memungkinkan setiap negara untuk melanggar kedaulatan teritorial China," kata Lei.
Lei mengomentari klip video yang diposting di website Kementerian Luar Negeri Jepang. Klip itu mempromosikan Kepulauan Diaoyu sebagai wilayah Jepang. Kepulauan Diaoyu atau yang di Jepang dikenal sebagai Kepulauan Senkaku, selama ini menjadi sengketa kedua negara.
“Ini adalah tindakan provokatif lain dan China telah menyatakan posisi yang tegas,” kata Lei, seperti dikutip dari Xinhua. Ia menegaskan, bahwa tidak ada publisitas yang bisa mengubah fakta, bahwa Kepulauan Diaoyu adalah milik Cina.
“Jepang harus menghadapi fakta-fakta sejarah dan realitas. Dan, sengketa tersebut harus bisa diatasi melalui dialog dan konsultasi,” lanjutnya. Namun, Lei juga menegaskan, bahwa negaranya akan bersikap tegas soal pelanggaran kedaulatan.
"China adalah tegas dalam mempertahankan kedaulatan nasional dan keutuhan wilayah. Ini tidak akan memungkinkan setiap negara untuk melanggar kedaulatan teritorial China," kata Lei.
(esn)