Ricuh, sidang Pemimpin Ikhwanul Muslimin Mesir kembali ditunda
A
A
A
Sindonews.com – Persidangan pemimpin Ikhwanul Muslimin Mesir, Mohamed Badie, dan dua orag wakilnya, Rabu (11/12/203), akhirnya ditunda oleh Majelis Hakim. Pasalnya, persidangan berlangsung ricuh.
Meski Hakim Ketua, Mostafa Salama, telah memerintahkan Badie dan para pengikutnya untuk menjaga ketertiban, namun para terdakwa tetap meneriakan kecaman terhadap pemerintah sementara Mesir dan tindakan kudeta yang dilakukan oleh militer terhadap Presiden Mohamed Morsi.
Terdakwa mencemooh dan berteriak menghina hakim, pemerintah, dan Kepala Militer Abdel Fattah al-Sisi. "Sisi pengkhianat, Sisi pengkhianat," teriak para terdakwa. Upaya Salama untuk memulihkan keamanan menjadi sia-sia.
Dalam pidato singkat namun berapi-api, Badie yang mengenakan seragam penjara berwarna putih, menuduh Sisi melakukan sebuah kudeta terhadap Morsi. "Orang-orang Mesir merasakan kebebasan setelah revolusi (yang menggulingkan Mubarak) dan sejak terpilihnya Mohamed Morsi," teriak Badie.
Ini adalah kali kedua persidangan pemimpin Ikhwanul Muslimin ditunda. Sebelumnya, pada 29 Oktober lalu, pengadilan Badie dan 34 terdakwa lainnya juga telah dihentikan, ketika Hakim Ketua dan dua hakim lainnya mengundurkan diri dengan alasan "hati nurani".
Meski Hakim Ketua, Mostafa Salama, telah memerintahkan Badie dan para pengikutnya untuk menjaga ketertiban, namun para terdakwa tetap meneriakan kecaman terhadap pemerintah sementara Mesir dan tindakan kudeta yang dilakukan oleh militer terhadap Presiden Mohamed Morsi.
Terdakwa mencemooh dan berteriak menghina hakim, pemerintah, dan Kepala Militer Abdel Fattah al-Sisi. "Sisi pengkhianat, Sisi pengkhianat," teriak para terdakwa. Upaya Salama untuk memulihkan keamanan menjadi sia-sia.
Dalam pidato singkat namun berapi-api, Badie yang mengenakan seragam penjara berwarna putih, menuduh Sisi melakukan sebuah kudeta terhadap Morsi. "Orang-orang Mesir merasakan kebebasan setelah revolusi (yang menggulingkan Mubarak) dan sejak terpilihnya Mohamed Morsi," teriak Badie.
Ini adalah kali kedua persidangan pemimpin Ikhwanul Muslimin ditunda. Sebelumnya, pada 29 Oktober lalu, pengadilan Badie dan 34 terdakwa lainnya juga telah dihentikan, ketika Hakim Ketua dan dua hakim lainnya mengundurkan diri dengan alasan "hati nurani".
(esn)