Berhubungan seks dengan siswa, guru di Skotlandia boleh ngajar
A
A
A
Sindonews.com - Eppie Sprung Dawson, 27, guru bahasa Inggris di Skotlandia yang pernah berhubungan seks dengan siswanya, diizinkan mengajukan permohonan untuk mengajar kembali.
Dia sebelumnya dihukum tidak boleh menjalani profesinya sebagai guru seumur hidup, boleh mengajukan permohonan mengajar kembali setelah dua tahun kasus itu lewat.
Aksi asusila guru itu dilakukannya dengan siswa laki-laki berusia 17 tahun, di sebuah mobil Desember 2012 lalu. Dia terpergok tanpa busana dengan muridnya di dalam mobil yang tengah diparkir. Dia sendiri mengakui melakukan tindakan asusila tersebut.
Hukuman larangan mengajar seumur hidup telah dijatuhkan panel disiplin pihak sekolah. Namun, keputusan pengadilan mengatakan lain. Dawson berhak mengajukan permohonan untuk mengajar lagi, setelah dua tahun kasus asusila itu lewat.
Keputusan pengadilan itu, membuat ibu dari siswa yang berhubungan seks dengan guru tersebut, geram. ”Jika dia berpotensi diizinkan untuk kembali mengajar setelah dua tahun, apa jaminan untuk dia tidak mengulangi hal seperti itu lagi?,” kata Sheree Robinson, 44, ibu dari siswa laki-laki yang berhubungan seks dengan Dawson.
”Dia seharusnya tidak diperbolehkan untuk mengajar lagi, dalam pandangan keluarga saya, rasanya ini seperti standar ganda,” ujarnya, kemarin, seperti dikutip Daily Mail. ”Dia seharusnya tidak diperbolehkan untuk mengajar anak-anak dari segala usia.”
Aksi asusila Dawson itu berlangsung saat ia telah menjalani profesinya sebagai guru selama empat tahun. Dia dan muridnya tertangkap basah berhubungan seks di kursi depan mobilnya, setelah pesta dansa. Aksi itu dipergoki polisi yang melakukan patroli. Sejak kasus itu terungkap, guru itu pindah rumah ke sebuah kota di Skotlandia, karena keluarganya malu.
Dia sebelumnya dihukum tidak boleh menjalani profesinya sebagai guru seumur hidup, boleh mengajukan permohonan mengajar kembali setelah dua tahun kasus itu lewat.
Aksi asusila guru itu dilakukannya dengan siswa laki-laki berusia 17 tahun, di sebuah mobil Desember 2012 lalu. Dia terpergok tanpa busana dengan muridnya di dalam mobil yang tengah diparkir. Dia sendiri mengakui melakukan tindakan asusila tersebut.
Hukuman larangan mengajar seumur hidup telah dijatuhkan panel disiplin pihak sekolah. Namun, keputusan pengadilan mengatakan lain. Dawson berhak mengajukan permohonan untuk mengajar lagi, setelah dua tahun kasus asusila itu lewat.
Keputusan pengadilan itu, membuat ibu dari siswa yang berhubungan seks dengan guru tersebut, geram. ”Jika dia berpotensi diizinkan untuk kembali mengajar setelah dua tahun, apa jaminan untuk dia tidak mengulangi hal seperti itu lagi?,” kata Sheree Robinson, 44, ibu dari siswa laki-laki yang berhubungan seks dengan Dawson.
”Dia seharusnya tidak diperbolehkan untuk mengajar lagi, dalam pandangan keluarga saya, rasanya ini seperti standar ganda,” ujarnya, kemarin, seperti dikutip Daily Mail. ”Dia seharusnya tidak diperbolehkan untuk mengajar anak-anak dari segala usia.”
Aksi asusila Dawson itu berlangsung saat ia telah menjalani profesinya sebagai guru selama empat tahun. Dia dan muridnya tertangkap basah berhubungan seks di kursi depan mobilnya, setelah pesta dansa. Aksi itu dipergoki polisi yang melakukan patroli. Sejak kasus itu terungkap, guru itu pindah rumah ke sebuah kota di Skotlandia, karena keluarganya malu.
(mas)