Mandela pertemukan lebih dari 70 pemimpin dunia
A
A
A
Sindonews.com – Momen bersejarah untuk pertama kalinya terjadi di dunia, setelah meninggalnya mantan pemimpin Afrika Selatan (Afsel). Di mana lebih dari 70 pemimpin negara bakal bertemu di Afsel untuk menghadiri pemakaman pahlawan anti-apartheid itu.
Bahkan, para pemimpin dunia yang bakal bertemu dalam satu tempat itu, sebagian adalah mereka yang kerap berseteru. Beberapa dari pemimpin dunia yang bakal hadir di antaranya, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Presiden Iran, Hassan Rouhani, pemimpin Kuba Raul Castro, pemimpin Zimbabwe, Robert Mugabe, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, dan banyak pemimpin dunia lainnya.
Kementerian Luar Negeri Afsel, mengatakan, mereka akan bertemu di Stadion Soweto, Johannesburg, Selasa besok. Di stadion itu telah disediakan 95 ribu kursi bagi para pemimpin dunia untuk menyaksikan jenazah Mandela untuk terakhir kalinya sebelum dimakamkan Kamis nanti.
”Dari seluruh dunia akan datang ke Afsel,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Afsel, Clayson Monyela, seperti dikutip Reuters, Senin (9/12/2013).
Mandela, yang merupakan presiden kulit hitam pertama Afsel meninggal Kamis pekan lalu, setelah sekian lama berjuang melawan penyakit infeksi paru-paru. ”Kami jelas tidak mulai persiapan dari awal untuk ini,” kata Monyela. "Kita punya sistem yang bisa diandalkan kapanpun untuk acara sebesar ini.”
Bahkan, para pemimpin dunia yang bakal bertemu dalam satu tempat itu, sebagian adalah mereka yang kerap berseteru. Beberapa dari pemimpin dunia yang bakal hadir di antaranya, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Presiden Iran, Hassan Rouhani, pemimpin Kuba Raul Castro, pemimpin Zimbabwe, Robert Mugabe, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, dan banyak pemimpin dunia lainnya.
Kementerian Luar Negeri Afsel, mengatakan, mereka akan bertemu di Stadion Soweto, Johannesburg, Selasa besok. Di stadion itu telah disediakan 95 ribu kursi bagi para pemimpin dunia untuk menyaksikan jenazah Mandela untuk terakhir kalinya sebelum dimakamkan Kamis nanti.
”Dari seluruh dunia akan datang ke Afsel,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Afsel, Clayson Monyela, seperti dikutip Reuters, Senin (9/12/2013).
Mandela, yang merupakan presiden kulit hitam pertama Afsel meninggal Kamis pekan lalu, setelah sekian lama berjuang melawan penyakit infeksi paru-paru. ”Kami jelas tidak mulai persiapan dari awal untuk ini,” kata Monyela. "Kita punya sistem yang bisa diandalkan kapanpun untuk acara sebesar ini.”
(mas)