Yingluck merasa krisis politik di Thailand berkepanjangan

Sabtu, 07 Desember 2013 - 18:06 WIB
Yingluck merasa krisis politik di Thailand berkepanjangan
Yingluck merasa krisis politik di Thailand berkepanjangan
A A A
Sindonews.com - Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra, mengatakan ia melihat krisis politik di negaranya tidak akan berakhir cepat. Namun, pihaknya siap bernegosiasi dengan lawan politiknya.

“Pintu kami masih terbuka,” kata Yingluck, kepada wartawan Sabtu (7/12/2013), seperti dikutip Fox News.Thailand telah terpukul berulang kali oleh kekacauan politik sejak militer menggulingkan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra--kakak Yingluck--, dalam kudeta tahun 2006 .

Dalam kerusuhan terbaru pekan lalu, lima orang tewas dan 289 lainnya terluka. Demonstrasi sempat mereda, saat perayaan ulang tahun ke-86 Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, Kamis lalu.

Sebelumnya, Dewan Keamanan Nasional Thailand, pada Sabtu (7/12/2013), mengatakan, aparat polisi di Bangkok akan dikerahkan. Pasalnya, para demonstran yang akan menggulingkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mengancam untuk bergerak lagi.

Para demonstran, mengancam akan mengubah hari Senin nanti menjadi “hari penghakiman” untuk Pemerintah Yingluck. Polisi pun diperintahkan untuk memasang kembali barikade ke sejumlah ruas jalan untuk melindungi gedung-gedung pemerintah.

”Polisi akan mendirikan barikade, terutama di sekitar Government House (Kantor Pemerintah) dan gedung parlemen,” kata Paradorn Pattnatabut, kepala Dewan Keamanan Nasional.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6060 seconds (0.1#10.140)
pixels