Parlemen Australia Blokir Usulan Akui Negara Palestina

Rabu, 26 Juni 2024 - 10:45 WIB
loading...
Parlemen Australia Blokir...
Turis berjalan di sekitar halaman depan Gedung Parlemen Australia di Canberra, Australia. Foto/REUTERS/David Gray
A A A
CANBERRA - Para senator Australia melakukan upaya baru di parlemen negara itu pada Selasa (25/6/2024) untuk mengakui negara Palestina tetapi gagal karena pemerintah yang dipimpin Partai Buruh menentang usulan tersebut.

Usulan tersebut diajukan di Senat oleh anggota parlemen sekaligus Wakil Pemimpin Partai Hijau Australia Mehreen Faruqi, menurut laporan kantor berita Anadolu.

Itu adalah upaya kedua dalam beberapa bulan oleh anggota parlemen Australia untuk mengikuti 145 negara yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

"Hari ini, saya mengajukan usulan sederhana yang menyerukan tindakan keadilan dasar dan fundamental, untuk mengakui Palestina," ungkap Faruqi di X.

Dia menjelaskan, "Saya senang bahwa teman saya Senator Fatima Payman memiliki keberanian dan prinsip untuk mendukung usulan tersebut dan menyeberang jalan. Anggota Partai Buruh lainnya gagal dalam ujian moral dasar ini."

Fatima Payman, senator dari Australia Barat, menyeberang jalan dan mendukung usulan tersebut.

Keputusan yang Sulit


Ini adalah pertama kalinya seorang politisi Partai Buruh menyeberang jalan sejak 1986, untuk mendukung usulan apa pun, saat partai tersebut berkuasa.

Menurut aturan partai, dia dapat menghadapi tindakan atas sikap yang diambilnya terhadap keputusan partainya.

Namun, Payman tetap pada keputusannya yang "paling sulit" dan mengatakan dia tidak terpilih sebagai "wakil simbolis keberagaman."

"Saya terpilih untuk melayani rakyat Australia Barat dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang ditanamkan dalam diri saya oleh mendiang ayah saya. Hari ini saya telah membuat keputusan yang akan membuatnya bangga dan membuat semua orang yang berada di pihak kemanusiaan bangga," tegas dia kepada wartawan, setelah pemungutan suara parlemen tentang Palestina.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1466 seconds (0.1#10.140)