Demonstran ancam hari penghakiman, polisi Bangkok dikerahkan
A
A
A
Sindonews.com – Dewan Keamanan Nasional Thailand, pada Sabtu (7/12/2013), mengatakan, aparat polisi di Bangkok akan dikerahkan. Pasalnya, para demonstran yang akan menggulingkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mengancam untuk bergerak lagi.
Para demonstran, mengancam akan mengubah hari Senin nanti menjadi “hari penghakiman” untuk Pemerintah Yingluck. Polisi pun diperintahkan untuk memasang kembali barikade ke sejumlah ruas jalan untuk melindungi gedung-gedung pemerintah.
”Polisi akan mendirikan barikade, terutama di sekitar Government House (Kantor Pemerintah) dan gedung parlemen,” kata Paradorn Pattnatabut , kepala Dewan Keamanan Nasional.
Pihak tidak ingin kecolongan, dengan kemungkinan terburuk dari demonstrasi di Bangkok. Ribuan polisi, kata Paradom, seperti dikutip AFP, masih akan dikerahkan pada Senin nanti. ”Saya yakin bahwa tidak akan ada insiden kekerasan pada hari Senin,” ujarnya.
Pemimpin demonstran, Suthep Thaugsuban, kini tengah dalam upaya penangkapan aparat kepolisian. Dia dituduh menghasut demo, karena pada Jumat kemarin menyerukan demonstrasi terakhir untuk menggulingkan pemerintah.
Dia khawatir kemungkinan nanti ada bentrokan, yang menyebakan korban jiwa. Demonstrasi besar-besaran itu dipicu usulan RUU Amnesti yang diusung Partai Puea Thai (partai berkuasa), yang merupakan partai pendukung Yinglcuk.
Namun, kelompok oposisi curiga, RUU itu sebagai siasat Yinglcuk untuk membebaskan bekas PM Thaksin Shinawatra (kakak Yingluck) dari kasus korupsi tahun 2008. Thaksin kini berada di pengasingan.
Para demonstran, mengancam akan mengubah hari Senin nanti menjadi “hari penghakiman” untuk Pemerintah Yingluck. Polisi pun diperintahkan untuk memasang kembali barikade ke sejumlah ruas jalan untuk melindungi gedung-gedung pemerintah.
”Polisi akan mendirikan barikade, terutama di sekitar Government House (Kantor Pemerintah) dan gedung parlemen,” kata Paradorn Pattnatabut , kepala Dewan Keamanan Nasional.
Pihak tidak ingin kecolongan, dengan kemungkinan terburuk dari demonstrasi di Bangkok. Ribuan polisi, kata Paradom, seperti dikutip AFP, masih akan dikerahkan pada Senin nanti. ”Saya yakin bahwa tidak akan ada insiden kekerasan pada hari Senin,” ujarnya.
Pemimpin demonstran, Suthep Thaugsuban, kini tengah dalam upaya penangkapan aparat kepolisian. Dia dituduh menghasut demo, karena pada Jumat kemarin menyerukan demonstrasi terakhir untuk menggulingkan pemerintah.
Dia khawatir kemungkinan nanti ada bentrokan, yang menyebakan korban jiwa. Demonstrasi besar-besaran itu dipicu usulan RUU Amnesti yang diusung Partai Puea Thai (partai berkuasa), yang merupakan partai pendukung Yinglcuk.
Namun, kelompok oposisi curiga, RUU itu sebagai siasat Yinglcuk untuk membebaskan bekas PM Thaksin Shinawatra (kakak Yingluck) dari kasus korupsi tahun 2008. Thaksin kini berada di pengasingan.
(mas)