Nelson Mandela meninggal di usia 95

Jum'at, 06 Desember 2013 - 06:49 WIB
Nelson Mandela meninggal di usia 95
Nelson Mandela meninggal di usia 95
A A A
Sindonews.com – Kabar duka datang dari Afrika Selatan. Dunia kehilangan tokoh anti Apartheid Nelson Mandela yang meninggal dalam usia 95 tahun.

Presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan yang bernama asli Nelson Rolihlahla Mandelaitu mengembuskan napas terakhir di rumahnya di Johannesburg. Pria yang akrab dipanggil Madiba itu meninggal karena infeksi paru-paru setelah tiga bulan mendapat perawatan di rumah sakit.

Presiden Afsel Jacob Zuma dalam pernyataan yang disiarkan langsung di televisi nasional Afsel mengatakan, Madiba meninggal dalam damai. ’’Bangsa kami kehilangan sosok anak lelaki terhebat kami,’’kata Zuma.

Zuma mengungkapkan, jenazah pria yang 27 tahun pernah mendekam di penjara kala rezim apartheid berkuasa di Afsel itu akan mendapatkan penghormatan kenegaraan. Dia menetapkan hari meninggalnya Mandela sebagai hari berkabung nasional. Karena itu, dia memerintahkan warganya untuk mengibarkan bendera setengah tiang sebagai penghormatan atas jasa Mandela yang membebaskan Afsel dari cengkeraman rezim apartheid pada era 1990an.

Seperti yang diberitakan koresponden BBC di Afsel, jenazah Mandela akan dipindahkan ke rumah duka di Pretoria dan dimakamkan Sabtu pekan depan. Mendiang peraih Nobel Perdamaian yang jarang tampil di depan umum sejak pensiun dari 2004. ''Apa yang membuat Nelon Mandela menjadi tokoh besar adalah harga dirinya sebagai seorang manusia. Kita melihat di dalam dia yang kami cari dalam diri kami,''kata Zuma.

In Memoriam Nelson Mandela (1918-2013)

1918Lahir di Eastern Cape

1943Bergabung di Kongres Nasional

1956Didakwa melakukan makar, tapi vonis dijatuhkan setelah menjalani sidang selama empat tahun

1962Ditangkap dan dihukum karena melakukn hasutan dan meninggalkan negara tanpa paspor, dijatuhi hukuman lima tahun penjara

1964Didakwa melakukan sabotase nasional, dihukum seumur hidup

1990Dibebaskan dari penjara

1993Memenangi Nobel Perdamaian

1994Terpilih sebagai presiden Afsel berkulit hitam pertama

1999Lengser dari kursi presiden

2001Didiagnosa terkena kanker prostat

2004Mundur dari hadapan publik

2005Mengumumkan anaknya meninggal akibat HIV/AIDS
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7299 seconds (0.1#10.140)