China & Ukraina sepakat perkuat kemitraan strategis
A
A
A
Sindonews.com – Presiden China Xi Jinping mengadakan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych di Beijing pada Kamis (5/12/2013). Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kemitraan strategis kedua negara.
"Hubungan China-Ukraina telah memasuki jalur cepat untuk perkembangan yang sehat dan stabil dalam jangka panjang, sejak kemitraan strategis didirikan pada tahun 2011," kata Jinping pada Yanukovych, seperti dikutip dari Xinhua.
“Cina dan Ukraina harus melihat hubungan bilateral dari perspektif strategis dan jangka panjang, mematuhi saling menghormati, kesetaraan dan prinsip win-win solution untuk memperkuat kerjasama dan memastikan hubungan mereka bergerak bilateral ke arah yang benar,” papar kata Jinping.
Jinping mengajukan empat usulan untuk memajukan hubungan bilateral, termasuk meningkatkan pertukaran tingkat tinggi dan saling percaya strategis, kerjasama pragmatis, pertukaran budaya, dan kerjasama dalam urusan internasional dan regional.
Jinping juga menyarankan pertukaran antara pemerintah, lembaga legislatif dan pihak swasta, serta lebih banyak saluran untuk koordinasi kebijakan, sehingga kedua belah pihak dapat bertukar pandangan mengenai isu-isu utama dari hubungan bilateral secara tepat waktu dan mencari kesamaan.
"Hubungan China-Ukraina telah memasuki jalur cepat untuk perkembangan yang sehat dan stabil dalam jangka panjang, sejak kemitraan strategis didirikan pada tahun 2011," kata Jinping pada Yanukovych, seperti dikutip dari Xinhua.
“Cina dan Ukraina harus melihat hubungan bilateral dari perspektif strategis dan jangka panjang, mematuhi saling menghormati, kesetaraan dan prinsip win-win solution untuk memperkuat kerjasama dan memastikan hubungan mereka bergerak bilateral ke arah yang benar,” papar kata Jinping.
Jinping mengajukan empat usulan untuk memajukan hubungan bilateral, termasuk meningkatkan pertukaran tingkat tinggi dan saling percaya strategis, kerjasama pragmatis, pertukaran budaya, dan kerjasama dalam urusan internasional dan regional.
Jinping juga menyarankan pertukaran antara pemerintah, lembaga legislatif dan pihak swasta, serta lebih banyak saluran untuk koordinasi kebijakan, sehingga kedua belah pihak dapat bertukar pandangan mengenai isu-isu utama dari hubungan bilateral secara tepat waktu dan mencari kesamaan.
(esn)