China: Sulit Hadiri Perundingan Damai Ukraina Tanpa Rusia

Sabtu, 01 Juni 2024 - 16:44 WIB
loading...
China: Sulit Hadiri...
Jubir Kemlu China Mao Ning menyatakan sulit bagi Beijing hadiri perundingan damai Ukraina di Swiss tanpa melibatkan Rusia. Foto/NDTV
A A A
BEIJING - Pemerintah China mengatakan pada Jumat bahwa akan sulit bagi mereka untuk menghadiri konferensi yang direncanakan mengenai perang di Ukraina bulan depan di Swiss jika Rusia tidak berpartisipasi.

Meskipun Beijing mengatakan bahwa mereka adalah pihak netral dalam konflik Ukraina, China telah dikritik karena menolak mengutuk Moskow atas invasinya.

Ukraina sedang berusaha untuk meningkatkan kehadirannya pada konferensi perdamaian bulan Juni, di mana mereka berharap mendapatkan dukungan internasional yang luas atas visinya mengenai syarat-syarat yang diperlukan untuk mengakhiri perangnya melawan invasi Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mendesak China untuk ambil bagian tetapi Beijing bersikeras pada hari Jumat bahwa setiap pertemuan puncak akan memerlukan partisipasi Rusia, namun ditolak oleh Kyiv.

Baca Juga: Medvedev Peringatkan NATO: Ancaman Nuklir Rusia Bukanlah Gertakan!

“Beijing percaya bahwa konferensi tersebut harus mendapatkan pengakuan dari Rusia dan Ukraina, partisipasi yang setara dari semua pihak dan diskusi yang adil mengenai semua rencana perdamaian”, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada konferensi pers regular, seperti dikutip AFP, Sabtu (1/6/2024).

“Jika tidak, sulit bagi konferensi ini untuk memainkan peran substantif dalam memulihkan perdamaian,” ujarnya.

“Pengaturan pertemuan tersebut masih belum memenuhi persyaratan China dan harapan masyarakat internasional, sehingga menyulitkan China untuk hadir,” kata Mao.

Moskow menolak gagasan pertemuan puncak perdamaian tanpa Rusia dan menyebutnya sebagai hal yang “tidak masuk akal”.

“Sejak awal, China telah menyatakan kesia-siaan mengadakan pertemuan puncak tanpa partisipasi Rusia,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan pada hari Jumat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Pesawat J-10 China Jagoan...
Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Cadangan Emas China...
Cadangan Emas China Terus Bertambah, 6 Bulan Terakhir Naik 30 Ton
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
PPP Apresiasi Presiden...
PPP Apresiasi Presiden Prabowo Atas Capaian Ketahanan Pangan
Komunitas Cinta Bangsa...
Komunitas Cinta Bangsa Dukung Polda Jabar Berantas Mafia Solar di Subang
Transformasi Ruang Tunggu...
Transformasi Ruang Tunggu Pasien dengan Digimeds
Berita Terkini
Ini Pidato Pertama Paus...
Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
BREAKING NEWS! Robert...
BREAKING NEWS! Robert Prevost Terpilih sebagai Paus Baru
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
BREAKING NEWS! Asap...
BREAKING NEWS! Asap Putih Muncul dari Cerobong Kapel Sistina, Paus Baru telah Terpilih
Infografis
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Akhiri Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved