Teoris serbu mal di Irak, banyak pengunjung disandera
A
A
A
Sindonews.com - Pasukan keamanan Irak pada Kamis (5/12/2013), menyerbu Jawahir Mall, di Kirkuk, untuk membebaskan sejumlah orang yang disandera sekelompok teroris bersenjata. Operasi bersenjata pasukan Irak itu, sekaligus untuk merebut kontrol mal yang sempat dikuasai para teroris.
Kemarin, sekelompok teroris bersenjata, beberapa di antaranya mengenakan rompi bunuh diri, menyerbu mal. Mereka menyandera pengunjung mal, dan menembaki pasukan keamanan. Namun, pasukan Irak bergegas ke lokasi untuk mengendalikan situasi.
Mengutip laman al-Jazeera, salah satu dari kelompok teroris bersenjata ditangkap hidup-hidup Kamis pagi. Pihak berwenang mengatakan, bahwa setidaknya dua orang dengan rompi bunuh diri masih berkeliaran.
Sejumlah laporan menyebut, korban penyanderaan mencapai puluhan orang. Gubernur setempat, Najmaldin Karim, mengatakan polisi sedang mencari sisa para penyandera. ”Kami tahu bahwa para teroris sedang merencanakan serangan. Saya mengatakan kepada pasukan keamanan untuk tidak tertipu dengan ketenangan Kirkuk selama beberapa bulan terakhir,” katanya.
”Situasi teroris seperti ini tak terelakkan dan tidak dapat menduga serangan yang menyimpang dari mereka. Kami bekerja sama untuk menyelidiki situasi ini, dan telah menyelamatkan 11 orang. ”Mereka sekarang dengan keluarga mereka.”
Sejumlah orang tewas dalam serangan itu. Namun, jumlah pastinya belum dikonfirmasi petugas. Dalam drama penyaderaan itu, seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledak itu di dalam bangunan mal.
”Ini adalah serangan yang sangat berani, kekerasan berlangsung selama sekitar 10 jam sampai sekarang,” kata seorang sumber yang tidak bisa disebut namanya, karena alasan keamanan.
”Ini adalah situasi yang sangat sulit. Beberapa sumber lokal mengatakan bahwa 25 orang telah tewas, tetapi yang lain mengatakan itu jauh lebih tinggi.”
Kemarin, sekelompok teroris bersenjata, beberapa di antaranya mengenakan rompi bunuh diri, menyerbu mal. Mereka menyandera pengunjung mal, dan menembaki pasukan keamanan. Namun, pasukan Irak bergegas ke lokasi untuk mengendalikan situasi.
Mengutip laman al-Jazeera, salah satu dari kelompok teroris bersenjata ditangkap hidup-hidup Kamis pagi. Pihak berwenang mengatakan, bahwa setidaknya dua orang dengan rompi bunuh diri masih berkeliaran.
Sejumlah laporan menyebut, korban penyanderaan mencapai puluhan orang. Gubernur setempat, Najmaldin Karim, mengatakan polisi sedang mencari sisa para penyandera. ”Kami tahu bahwa para teroris sedang merencanakan serangan. Saya mengatakan kepada pasukan keamanan untuk tidak tertipu dengan ketenangan Kirkuk selama beberapa bulan terakhir,” katanya.
”Situasi teroris seperti ini tak terelakkan dan tidak dapat menduga serangan yang menyimpang dari mereka. Kami bekerja sama untuk menyelidiki situasi ini, dan telah menyelamatkan 11 orang. ”Mereka sekarang dengan keluarga mereka.”
Sejumlah orang tewas dalam serangan itu. Namun, jumlah pastinya belum dikonfirmasi petugas. Dalam drama penyaderaan itu, seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledak itu di dalam bangunan mal.
”Ini adalah serangan yang sangat berani, kekerasan berlangsung selama sekitar 10 jam sampai sekarang,” kata seorang sumber yang tidak bisa disebut namanya, karena alasan keamanan.
”Ini adalah situasi yang sangat sulit. Beberapa sumber lokal mengatakan bahwa 25 orang telah tewas, tetapi yang lain mengatakan itu jauh lebih tinggi.”
(mas)