Indonesia-Malaysia tingkatkan kerjasama bilateral
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa dan Menlu Malaysia, Dato' Sri Anifah Haji Aman menyatakan gembira dengan pencapaian di berbagai bidang kerja sama bilateral antara kedua negara. Demikian disampaikan kedua Menlu dalam kesempatan pertemuan Komisi Bersama ke-13 RI- Malaysia yang diadakan di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/12/2013).
Dalam pertemuan tersebut dibahas isu-isu kerja sama bilateral, seperti isu perbatasan, kerja sama bidang perdagangan, investasi dan pariwisata, kerja sama kekonsuleran, isu polusi asap serta kerja sama di bidang sosial budaya, khususnya bidang pendidikan.
Selain itu, pertemuan juga membahas persiapan Annual Consultation yang ke-10 antara Kepala Negara/Pemerintahan kedua negara yang menurut rencana akan diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2013 di Jakarta.
Terkait perbatasan, kedua Menlu mendorong dan menyambut baik percepatan negosiasi batas darat maupun maritim kedua negara. Sementara itu, di bidang ekonomi, kedua negara antara lain sepakat untuk mencapai neraca perdagangan yang lebih berimbang dan mempromosikan minyak kelapa sawit di pasar global.
Kedua negara juga akan bekerja sama lebih erat lagi dalam hal kekonsuleran, termasuk dalam menangani tenaga kerja Indonesia di Malaysia. Selain itu, di bidang sosial dan budaya, kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama dalam menyediakan akses pendidikan kepada keturunan WNI di Sabah.
Di akhir pertemuan, kedua Menlu sepakat untuk lebih meningkatkan lagi hubungan bilateral kedua negara di masa mendatang. Pertemuan Komisi Bersama merupakan forum pertemuan bilateral yang membahas berbagai macam isu di berbagai sektor. Dengan demikian, pertemuan Komisi Bersama menjadi salah satu mekanisme utama untuk peningkatan hubungan kedua negara ke tataran yang lebih tinggi lagi.
Dalam pertemuan tersebut dibahas isu-isu kerja sama bilateral, seperti isu perbatasan, kerja sama bidang perdagangan, investasi dan pariwisata, kerja sama kekonsuleran, isu polusi asap serta kerja sama di bidang sosial budaya, khususnya bidang pendidikan.
Selain itu, pertemuan juga membahas persiapan Annual Consultation yang ke-10 antara Kepala Negara/Pemerintahan kedua negara yang menurut rencana akan diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2013 di Jakarta.
Terkait perbatasan, kedua Menlu mendorong dan menyambut baik percepatan negosiasi batas darat maupun maritim kedua negara. Sementara itu, di bidang ekonomi, kedua negara antara lain sepakat untuk mencapai neraca perdagangan yang lebih berimbang dan mempromosikan minyak kelapa sawit di pasar global.
Kedua negara juga akan bekerja sama lebih erat lagi dalam hal kekonsuleran, termasuk dalam menangani tenaga kerja Indonesia di Malaysia. Selain itu, di bidang sosial dan budaya, kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama dalam menyediakan akses pendidikan kepada keturunan WNI di Sabah.
Di akhir pertemuan, kedua Menlu sepakat untuk lebih meningkatkan lagi hubungan bilateral kedua negara di masa mendatang. Pertemuan Komisi Bersama merupakan forum pertemuan bilateral yang membahas berbagai macam isu di berbagai sektor. Dengan demikian, pertemuan Komisi Bersama menjadi salah satu mekanisme utama untuk peningkatan hubungan kedua negara ke tataran yang lebih tinggi lagi.
(esn)