Jika sampai perang dengan China, AS janji bela Jepang
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Amerika Serikat berjanji membela sekutunya, Jepang yang bersitegang dengan China. Washington siap membela Jepang jika sampai terjadi konflik bersenjata dengan China yang dipicu sengketa wilayah Laut China Timur.
Pejabat senior pemerintah AS menuduh Beijing berulah dengan membuat resah tetangganya. Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, melalui telepon, kemarin (27/11/2013) atau semalam WIB, meyakinkan Pemerintah Jepang, bahwa Washington akan membela Tokyo.
“(Washington memuji Tokyo yang mampu mengendalikan diri secara tepat,” bunyi pernyataan juru bicara Pentagon, seperti dikutip Reuters.
Pejabat senior AS itu, melanjutkan, Washington tidak mengambil posisi pada kedaulatan pulau-pulau yang disengketakan itu. Tapi, AS mengakui, bahwa Tokyo mempunyai kontrol administratif terhadap pulau-pulau itu. Sehingga AS akan membela Jepang jika terjadi konflik bersenjata.
China telah menaikkan tensi ketegangan di Laut China Timur setelah mengklaim blok udara di kawasan itu. Mereka menerbitkan peta blok udara disertai aturan, di mana setiap pesawat yang melintas di kawasan itu harus izin dan tunduk pada aturan Beijing.
China dan Jepang sudah berbulan-bulan bersengketa atas pulau-pulau di Laut China Timur. Jepang mengklaim dengan nama Senkaku. Sedangkan China mengklaim dengan nama Diaoyu.
AS menentang tunduk pada aturan Beijing, dengan nekat menerbangkan dua pesawat pembom B-52 pada Selasa lalu tanpa memberitahu Beijing. Untuk meredam ketegangan itu, Wakil Presiden AS Joe Biden berencana berkunjung ke China, Jepang dan Korea Selatan pada pekan depan.
Pejabat senior pemerintah AS menuduh Beijing berulah dengan membuat resah tetangganya. Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, melalui telepon, kemarin (27/11/2013) atau semalam WIB, meyakinkan Pemerintah Jepang, bahwa Washington akan membela Tokyo.
“(Washington memuji Tokyo yang mampu mengendalikan diri secara tepat,” bunyi pernyataan juru bicara Pentagon, seperti dikutip Reuters.
Pejabat senior AS itu, melanjutkan, Washington tidak mengambil posisi pada kedaulatan pulau-pulau yang disengketakan itu. Tapi, AS mengakui, bahwa Tokyo mempunyai kontrol administratif terhadap pulau-pulau itu. Sehingga AS akan membela Jepang jika terjadi konflik bersenjata.
China telah menaikkan tensi ketegangan di Laut China Timur setelah mengklaim blok udara di kawasan itu. Mereka menerbitkan peta blok udara disertai aturan, di mana setiap pesawat yang melintas di kawasan itu harus izin dan tunduk pada aturan Beijing.
China dan Jepang sudah berbulan-bulan bersengketa atas pulau-pulau di Laut China Timur. Jepang mengklaim dengan nama Senkaku. Sedangkan China mengklaim dengan nama Diaoyu.
AS menentang tunduk pada aturan Beijing, dengan nekat menerbangkan dua pesawat pembom B-52 pada Selasa lalu tanpa memberitahu Beijing. Untuk meredam ketegangan itu, Wakil Presiden AS Joe Biden berencana berkunjung ke China, Jepang dan Korea Selatan pada pekan depan.
(mas)