Soal penyadapan, Singapura: Kami tak bahayakan Malaysia
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Singapura mecoba meyakinkan bahwa peran mereka yang disebut dalam bocoran Snowden ikut andil dalam penyadapan Amerika Serikat di Asia, tidak membahayakan Malaysia.
Dalam bocoran dokumen whistleblower National Agency Security (NSA) AS, Edward Joseph Snowden, Singapura dan Korea Selatan ikut andil dalam penyadapan AS di Asia.
”Kami tidak tertarik melakukan sesuatu yang mungkin membahayakan mitra kami atau persahabatan antara kedua negara kita,” kata Ong Keng Yong , komisaris tinggi (duta besar) Singapura untuk Malaysia, seperti dilansir Straits Times, Rabu (27/11/2013).
”Kami memiliki hubungan bilateral yang sangat baik dan bekerja sama erat pada banyak hal yang menjadi kepentingan bersama,” katanya, yang tidak menjelaskan soal skandal penyadapan itu.
Selain dubes Singapura di Kuala Lumpur dipanggil otoritas Malaysia, Pemerintah Indonesia juga melakukan hal yang sama terhadap dubes Singapura yang ada di Jakarta.
Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan Singapura, hingga kini belum menkonfirmasi soal peran Singapura dalam skandal penyadapan yang disebut di dokumen Snowden. Perusahaan telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara, SingTel, yang juga disebut berperan dalam penyadapan itu juga belum memberikan konfirmasi.
Sydney Morning Herald melaporkan, bahwa Singapura dan Korea Selatan memainkan peran mereka dalam mendukung jaringan intelijen "Five Eyes", yakni intelijen Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada dan Selandia Baru.
Dalam bocoran dokumen whistleblower National Agency Security (NSA) AS, Edward Joseph Snowden, Singapura dan Korea Selatan ikut andil dalam penyadapan AS di Asia.
”Kami tidak tertarik melakukan sesuatu yang mungkin membahayakan mitra kami atau persahabatan antara kedua negara kita,” kata Ong Keng Yong , komisaris tinggi (duta besar) Singapura untuk Malaysia, seperti dilansir Straits Times, Rabu (27/11/2013).
”Kami memiliki hubungan bilateral yang sangat baik dan bekerja sama erat pada banyak hal yang menjadi kepentingan bersama,” katanya, yang tidak menjelaskan soal skandal penyadapan itu.
Selain dubes Singapura di Kuala Lumpur dipanggil otoritas Malaysia, Pemerintah Indonesia juga melakukan hal yang sama terhadap dubes Singapura yang ada di Jakarta.
Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan Singapura, hingga kini belum menkonfirmasi soal peran Singapura dalam skandal penyadapan yang disebut di dokumen Snowden. Perusahaan telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara, SingTel, yang juga disebut berperan dalam penyadapan itu juga belum memberikan konfirmasi.
Sydney Morning Herald melaporkan, bahwa Singapura dan Korea Selatan memainkan peran mereka dalam mendukung jaringan intelijen "Five Eyes", yakni intelijen Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada dan Selandia Baru.
(mas)