Rezim Suriah tolak serahkan kekuasaan
A
A
A
Sindonews.com - Pihak berwenang rezim Pemerintah Suriah pada Rabu (27/11/2013), mengatakan, mereka akan menghadiri Konferensi Jenewa II untuk Suriah yang dijadwalkan digelar Januari 2014.
Namun, mereka menegaskan tidak akan menyerahkan kekuasaan dalam perundingan dengan kubu oposisi atau pemberontak itu.
Pernyataan rezim Pemerintah Suriah itu, dilansir kantor berita negara SANA. Mereka menolak tuntutan negara-negara Barat yang menginginkan Presiden Bashar al-Assad lengser dan membentuk pemerintahan transisi.
”Era kolonial berakhir,” tulis SANA mengutip pernyataan sumber di Kementerian Luar Negeri Suriah, yang menanggapi tuntutan Perancis dan Inggris yang minta Assad tidak diberi peran apapun dalam pemerintahan transisi yang direncanakan nanti.
”Delegasi Suriah resmi tidak akan ke Jenewa jika hanya untuk menyerahkan kekuasaan,” lanjut laporan media Pemerintah Suriah itu.
Sumber itu mengatakan delegasi Pemerintah Suriah di Perundingan Jenewa akan menyampaikan keinginan rakyat Suriah.”Terutama soal pemberangusan terorisme yang berniat menggulingkan Assda,” imbuh laporan SANA.
Namun, mereka menegaskan tidak akan menyerahkan kekuasaan dalam perundingan dengan kubu oposisi atau pemberontak itu.
Pernyataan rezim Pemerintah Suriah itu, dilansir kantor berita negara SANA. Mereka menolak tuntutan negara-negara Barat yang menginginkan Presiden Bashar al-Assad lengser dan membentuk pemerintahan transisi.
”Era kolonial berakhir,” tulis SANA mengutip pernyataan sumber di Kementerian Luar Negeri Suriah, yang menanggapi tuntutan Perancis dan Inggris yang minta Assad tidak diberi peran apapun dalam pemerintahan transisi yang direncanakan nanti.
”Delegasi Suriah resmi tidak akan ke Jenewa jika hanya untuk menyerahkan kekuasaan,” lanjut laporan media Pemerintah Suriah itu.
Sumber itu mengatakan delegasi Pemerintah Suriah di Perundingan Jenewa akan menyampaikan keinginan rakyat Suriah.”Terutama soal pemberangusan terorisme yang berniat menggulingkan Assda,” imbuh laporan SANA.
(mas)