Kapal tenggelam, 10 imigran Haiti tewas

Rabu, 27 November 2013 - 11:20 WIB
Kapal tenggelam, 10 imigran Haiti tewas
Kapal tenggelam, 10 imigran Haiti tewas
A A A
Sindonews.com - Sedikitnya 10 imigran Haiti tewas, sementara 100 orang lainnya jatuh ke dalam air setelah sebuah kapal barang kandas dan terbalik di lepas pantai Staniel Clay di Bahama, Senin (25/11/2013) malam. Demikian diungkapkan pasukan penjaga pantai Amerika Serikat (AS), Selasa (26/11/2013).

"Para imigran tersebut bertahan di atas lambung kapal selebar 12 meter, sebelum kapal penyelamat tiba," ungkap USCG dalam sebuah pernyataan. Upaya penyelamatan terjadi setalah pasukan pertahanan Bahama mengabarkan soal kapal yang terbalik ini pada Pasukan Penjaga Pantai.

Selanjutnya, Penjaga Pantai mengirimkan sejumlah tim dalam kapal patroli untuk membantu upaya penyelamatan tersebut. Helikopter penjaga pantai MH-60 membantu mengevakuasi 13 korban selamat ke dalam rakit penyelamat. Sementara pesawat pengintai HC-144 dan pesawat transportasi C-130 menjatuhkan makanan dan membawa delapan skoci penyelamat.

"Kami terus melakukan pencarian," ujar Juru Bicara penjaga pantai dari kantor Petty, Mark Barney kepada AFP. "Masih banyak warga Haiti lain yang berada di air dan mereka masih hidup," imbuhnya. Kabarnya, sejak pertama kali tenggelam, ratusan penumpang tersebut bertahan dengan mengambang dia atas lambung kapal yang terbaik.

Haiti adalah negara miskin, namun mereka semakin miskin setelah gempa yang menewaskan 250 ribu orang memperparah kondisi perekonomian mereka. Direktur Kantor Migrasi Nasional Haiti, Stern Lolo mengatakan, warga Haiti berani melakukan perjalanan berbahaya ke Bahama dan AS.

Pemerintah Haiti telah mencoba untuk mencegah para imigran melakukan perjalanan lalut lewat berbagai media kampanye. "Tetapi, kami tidak memiliki sarana untuk melakukan patroli pantai sendiri," ujarnya.

"Kami sering menerima pengungsi selamat, mereka dikembalikan oleh petugas penjaga pantai AS kepada kami," ungkap Lolo. "Diperkirakan, jumlah mereka yang dikembalikan setiap bulannya mencapai 100-150 orang per bulan," imbuh Lolo.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4093 seconds (0.1#10.140)