Kanada enggan ringankan sanksi terhadap Iran
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Kanada John Baird mengatakan, Pemerintah Kanada enggan untuk meringankan sanksi terhadap Iran dengan kekuatan penuh hingga Iran dan P5+1 (Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Rusia, China plus Jerman) mencapai kesepakatan permanen tentang program pengayaan nuklir Iran, Minggu (24/11/2013).
"Sanksi yang efektif telah membuat rezim tersebut lebih terbuka dan moderat terhadap negosiasi," ungkap Baird seperti dilansir AFP.
"Kesepakatan yang telah dicapai hari ini tidak dapat disalahgunakan atau dirusak oleh aksi penipuan. Rakyat Iran berhak atas kebebasan dan kemakmuran yang selama ini telah ditolak oleh rezim yang berambisi untuk mengembangkan nuklir," lanjut Baird.
Baird melanjutkan, nuklir yang dikembangkan oleh Iran bukan hanya menjadi sebuah ancaman bagi Kanada dan sekutunya, tapi juga merusak integritas yang selama beberapa dekade telah berjalan dalam non-proliferasi. Kesepakatan itu malah akan memprovokasi negara-negara lain untuk mengembangkan penangkal nuklir dalam wilayah yang telah stabil.
Namun, dalam kesempatan itu Baird juga memuji langkah baik Iran untuk menghentikan program pengayaan plutonium dan menutuk semua sentrifugalnnya.
"Kami akan mengevaluasi kesepakatan yang telah dicapai hari ini. Bukan hanya pada sisi manfaat, tapi yang lebih penting adalah implementasi diverifikasi dan dibukanya akses untuk menjangkau semua fasilitas nuklir Iran," terang Baird.
Seperti diketahui, Kanada merupakan salah satu negara Barat yang menjatuhkan sanksi terhadap Iran. Mereka mulai membekukan hubungan diplomatik sejak 7 September 2012 lalu dan menerapkan sanksi ekonomi dengan ketat, seperti pembatasan sanksi keuangan, larangan perdagangan bilateral dan tidak menempatkan perwakilan diplomatik Iran di Kanada.
"Sanksi yang efektif telah membuat rezim tersebut lebih terbuka dan moderat terhadap negosiasi," ungkap Baird seperti dilansir AFP.
"Kesepakatan yang telah dicapai hari ini tidak dapat disalahgunakan atau dirusak oleh aksi penipuan. Rakyat Iran berhak atas kebebasan dan kemakmuran yang selama ini telah ditolak oleh rezim yang berambisi untuk mengembangkan nuklir," lanjut Baird.
Baird melanjutkan, nuklir yang dikembangkan oleh Iran bukan hanya menjadi sebuah ancaman bagi Kanada dan sekutunya, tapi juga merusak integritas yang selama beberapa dekade telah berjalan dalam non-proliferasi. Kesepakatan itu malah akan memprovokasi negara-negara lain untuk mengembangkan penangkal nuklir dalam wilayah yang telah stabil.
Namun, dalam kesempatan itu Baird juga memuji langkah baik Iran untuk menghentikan program pengayaan plutonium dan menutuk semua sentrifugalnnya.
"Kami akan mengevaluasi kesepakatan yang telah dicapai hari ini. Bukan hanya pada sisi manfaat, tapi yang lebih penting adalah implementasi diverifikasi dan dibukanya akses untuk menjangkau semua fasilitas nuklir Iran," terang Baird.
Seperti diketahui, Kanada merupakan salah satu negara Barat yang menjatuhkan sanksi terhadap Iran. Mereka mulai membekukan hubungan diplomatik sejak 7 September 2012 lalu dan menerapkan sanksi ekonomi dengan ketat, seperti pembatasan sanksi keuangan, larangan perdagangan bilateral dan tidak menempatkan perwakilan diplomatik Iran di Kanada.
(esn)