Terkait krisis Gibraltar, Kemenlu Inggris panggil Dubes Spanyol
A
A
A
Sindonews.com – Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan pada Selasa (19/11/2013), bahwa mereka telah memanggil Duta Besar Spanyol untuk Inggris, setelah sebuah kapal Spanyol memasuki perairan Gibraltar.
Seperti dilaporkan Xinhua, Duta Besar Spanyol, Federico Trillo, telah dipanggil ke Departemen Luar Negeri Inggris dalam kaitan untuk menggarisbawahi keprihatinan serius Pemerintah Inggris mengenai penyerbuan berkelanjutan ke wilayah perairan Inggris di Gibraltar.
"Saya sangat mengutuk serangan provokatif ini dan mendesak Pemerintah Spanyol untuk memastikan bahwa itu tidak terulang. Kami siap untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan, ekonomi, dan keamanan Gibraltar," tegas David Lidington, Menteri Inggris untuk Eropa.
Lidington mengatakan, meskipun telah berulangkali melayangkan protes diplomatik ke Spanyol dalam kaitannya dengan "serangan ke wilayah perairan teritorial Inggris di Gibraltar” dalam beberapa bulan terakhir, namun sebuah kapal penelitian Spanyol, RV Ramon Margalef, tetap melakukan aktivitas survei signifikan di wilayah itu pada 18-19 November selama lebih dari 20 jam.
Kapal itu sendiri mengaku, bahwa mereka melakukan pekerjaan survey dengan izin dari pihak berwenang Spanyol dan untuk kepentingan masyarakat Eropa.
"Ini datang hanya dua pekan setelah manuver berbahaya oleh kapal Spanyol, Guardia Civil di sekitar kapal Angkatan Laut di perairan Inggris, yang menimbulkan risiko dan mengakibatkan tabrakan kecil," kata Lidington.
"Menurut Konvensi PBB tentang Hukum Laut, perairan sekitar Gibraltar adalah wilayah perairan Inggris, di bawah kedaulatan Inggris, di mana hanya Inggris memiliki hak untuk menerapkan yurisdiksi," lanjutnya.
Seperti dilaporkan Xinhua, Duta Besar Spanyol, Federico Trillo, telah dipanggil ke Departemen Luar Negeri Inggris dalam kaitan untuk menggarisbawahi keprihatinan serius Pemerintah Inggris mengenai penyerbuan berkelanjutan ke wilayah perairan Inggris di Gibraltar.
"Saya sangat mengutuk serangan provokatif ini dan mendesak Pemerintah Spanyol untuk memastikan bahwa itu tidak terulang. Kami siap untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan, ekonomi, dan keamanan Gibraltar," tegas David Lidington, Menteri Inggris untuk Eropa.
Lidington mengatakan, meskipun telah berulangkali melayangkan protes diplomatik ke Spanyol dalam kaitannya dengan "serangan ke wilayah perairan teritorial Inggris di Gibraltar” dalam beberapa bulan terakhir, namun sebuah kapal penelitian Spanyol, RV Ramon Margalef, tetap melakukan aktivitas survei signifikan di wilayah itu pada 18-19 November selama lebih dari 20 jam.
Kapal itu sendiri mengaku, bahwa mereka melakukan pekerjaan survey dengan izin dari pihak berwenang Spanyol dan untuk kepentingan masyarakat Eropa.
"Ini datang hanya dua pekan setelah manuver berbahaya oleh kapal Spanyol, Guardia Civil di sekitar kapal Angkatan Laut di perairan Inggris, yang menimbulkan risiko dan mengakibatkan tabrakan kecil," kata Lidington.
"Menurut Konvensi PBB tentang Hukum Laut, perairan sekitar Gibraltar adalah wilayah perairan Inggris, di bawah kedaulatan Inggris, di mana hanya Inggris memiliki hak untuk menerapkan yurisdiksi," lanjutnya.
(esn)