Boko Haram masuk daftar organisasi teroris asing AS

Kamis, 14 November 2013 - 13:09 WIB
Boko Haram masuk daftar...
Boko Haram masuk daftar organisasi teroris asing AS
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menambahkan kelompok radikal Islam Boko Haram dan cabangnya yang dikenal sebagai Ansaru dalam kelompok teroris, Rabu (13/11/2013). Kelompok ini telah menebar teror di wilayah timur dan tengah Nigeria, serta dipersalahkan atas kematian ribuan orang demi tujuan mereka untuk mendirikan sebuah negara Islam.

"Penamaan ini merupakan sebuah langkah penting yang tepat, tapi hanya ada satu cara yang menjadi sebuah pendekatan komperhensif oleh pemerintah Nigeria untuk melawan kelompok ini," ungkap Departemen Luar Negeri AS.

Penasihat Gedung Putih Lisa Monaco mengatakan, dengan keputusan tersebut maka AS akan menghentikan peredaran dana organisasi teroris dari lembaga keuangan AS dan membekukan setiap aset mereka di AS.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, menjelaskan, butuh waktu bagi AS untuk memasukan Boko Haram dan Ansaru dalam kelompok teroris, sebab organisasi ini terdesentraliasasi dan terpecah belah dengan komando yang longgar dan pengendalian struktur. "Kami telah bekerjasama dengan pemerintah Nigeria untuk memperdalam pemahaman mengenai oranisasi ini," ungkap Psaki.

Psaki menambahkan, Washington meyakini Boko Haram dan Asaru merupakan dua organisasi utama di Nigeria dan kedua kelompok tersebut memilki hubungan dengan AQIM, militan yang berafiliasi dengan al-Qaeda di Afrika Barat. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS lainnya, dalam kondisi anonimitas menuding AQIM telah membantu pelatihan dan pendanaan terbatas Boko Haram.

Sejak 2009 Boko Haram melancarkan pemberontakan terhadap angkatan bersenjata Nigeria, warga sipil bahkan murid-murid sekolah dan merenggut banyak nyawa serta memicu kekhawatiran di seluruh wilayah perbatasan Nigeria. Berdasarkan laporan PBB yang baru dirilis pada Rabu (13/11/2013), lebih dari 37 ribu jiwa melarikan diri dari Nigeria sejak tentara melancarkan tindakan keras terhadap para militan di bulan Mei silam.

Sementara Ansaru yang dibentuk pada Januari 2012 lalu, mulai menjadi ancaman setelah mereka merilis sebuah video untuk menyerang Barat dan membela seluruh umat Islam di dunia. Meskipun baru berdiri, kelompok ini terbukti tangguh karena mampu menembus penjagaan ketat dan berhasil menculik warga asing.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0807 seconds (0.1#10.140)