Pria bersenjata serang 2 truk pasokan NATO
Sabtu, 09 November 2013 - 20:38 WIB

Pria bersenjata serang 2 truk pasokan NATO
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya dua orang supir menderita luka-luka setelah sejumlah pria bersenjata menembaki dua truk yangmengangkut suplai kebutuhan pasukan NATO di Pakistan, Sabtu (9/11/2013). Menurut laporan, truk tersebut ditembaki saat melintasi wilayah Jamrud di Khyber, dekat perbatasan Pakistan dan Afghanistan.
"Dua truk yang sedang dalam perjalanan menuju Karachi diserang kelompok pria bersenjata di dua lokasi berbeda. Dua orang supir terluka dalam serangan tersebut," ungkap seorang pejabat intelijen lokal kepada AFP.
Seorang pejabat pemerintah lokal senior, Jehangir Azam Wazir, mengkonfirmasi insiden itu. "Para pelaku melarikan diri usai melancarkan serangan," ungkap
Wazir.
Belum ada individu ataupun kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Taliban diduga kuat sebagai dalam di balik serangan tersebut, sebab mereka telah beberapa kali melancarkan serangan terhadap NATO agar mengganggu pasokan bagi pasukan internasional pimpinan AS yang berperang di Afghanistan.
Pada 2011, Pakistan sempat melarang truk pembawa suplai bagi pasukan NATO di Afghanistan untuk melintasi Pakistan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kematian 24 tentara Pakistan, yang tewas dalam serangan pesawat pengebom AS.
NATO diizinkan melintas perbatasan Pakistan, setelah AS memenuhi tuntutan Pakistan untuk meminta maaf atas kematian 24 tentara Pakistan, yang tewas dalam serangan pesawat pengebom AS.
Sebuah laporan di Kongres AS menyebutkan, perusahaan kontraktor truk rela membayar puluhan juta dolar setiap tahunnya kepada panglima perang lokal di seluruh Afghanistan demi menjaga kelancaran konvoi pasokan mereka. Sejumlah dana kabarnya mengalir ke Taliban.
"Dua truk yang sedang dalam perjalanan menuju Karachi diserang kelompok pria bersenjata di dua lokasi berbeda. Dua orang supir terluka dalam serangan tersebut," ungkap seorang pejabat intelijen lokal kepada AFP.
Seorang pejabat pemerintah lokal senior, Jehangir Azam Wazir, mengkonfirmasi insiden itu. "Para pelaku melarikan diri usai melancarkan serangan," ungkap
Wazir.
Belum ada individu ataupun kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Taliban diduga kuat sebagai dalam di balik serangan tersebut, sebab mereka telah beberapa kali melancarkan serangan terhadap NATO agar mengganggu pasokan bagi pasukan internasional pimpinan AS yang berperang di Afghanistan.
Pada 2011, Pakistan sempat melarang truk pembawa suplai bagi pasukan NATO di Afghanistan untuk melintasi Pakistan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kematian 24 tentara Pakistan, yang tewas dalam serangan pesawat pengebom AS.
NATO diizinkan melintas perbatasan Pakistan, setelah AS memenuhi tuntutan Pakistan untuk meminta maaf atas kematian 24 tentara Pakistan, yang tewas dalam serangan pesawat pengebom AS.
Sebuah laporan di Kongres AS menyebutkan, perusahaan kontraktor truk rela membayar puluhan juta dolar setiap tahunnya kepada panglima perang lokal di seluruh Afghanistan demi menjaga kelancaran konvoi pasokan mereka. Sejumlah dana kabarnya mengalir ke Taliban.
(esn)