Latihan militer, Jepang kerahkan 4 sistem pertahanan rudal
A
A
A
Sindonews.com - Pasukan Bela Diri Jepang mengerahkan empat sistem pertahanan rudal di Miyako, sebuah pulau yang menjadi pintu gerbang ke wilayah Pasifik. Penyebaran ini dilakukan dalam latihan militer pasukan Bela Diri Jepang, Kamis (7/11/2013).
Seorang Juru Bicara Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang mengatakan, latihan tersebut bertujuan untuk memperkuat pertahanan pulau-pulau di wilayah selatan Jepang. Dalam latihan kali ini, sistem pertahanan rudal tipe 88 yang mampu menembakan rudal dari darat ke target di udara telah ditempatkan di Pulau Miyako.
Latihan militer ini dimulai sejak 1 November lalu dengan mengerahkan 34 ribu personil militer, enam kapal dan 360 pesawat. "Ini pertama kalinya sistem pertahanan rudal dibawa ke Miyako, ungkap Juru Bicara Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang. "Rudal tersebut tidak bisa ditembakan dari Jepang," imbuhnya, tanpa merinci berapa lama rudal itu akan ditempatkan di Pulau tersebut.
"Latihan perang kali ini dirancang untuk mempertahankan pulau-pulau yang dimiliki Jepang," ungkap Juru Bicara Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang.
Latihan tersebut digelar di tengah kegelisahan pemerintah Jepang yang melihat kekuatan militer China yang terus bertumbuh dan memperluas jangkauannya ke Samudera Pasifik. Namun, Tokyo secara resmi membantah, bahwa latihan militer tersebut ditujukan pada satu bangsa tertentu. Mereka hanya menyatakan dengan terbuka, bahwa Jepang mengaku resah dengan peningkatan klaim teritorial China.
Seorang Juru Bicara Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang mengatakan, latihan tersebut bertujuan untuk memperkuat pertahanan pulau-pulau di wilayah selatan Jepang. Dalam latihan kali ini, sistem pertahanan rudal tipe 88 yang mampu menembakan rudal dari darat ke target di udara telah ditempatkan di Pulau Miyako.
Latihan militer ini dimulai sejak 1 November lalu dengan mengerahkan 34 ribu personil militer, enam kapal dan 360 pesawat. "Ini pertama kalinya sistem pertahanan rudal dibawa ke Miyako, ungkap Juru Bicara Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang. "Rudal tersebut tidak bisa ditembakan dari Jepang," imbuhnya, tanpa merinci berapa lama rudal itu akan ditempatkan di Pulau tersebut.
"Latihan perang kali ini dirancang untuk mempertahankan pulau-pulau yang dimiliki Jepang," ungkap Juru Bicara Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang.
Latihan tersebut digelar di tengah kegelisahan pemerintah Jepang yang melihat kekuatan militer China yang terus bertumbuh dan memperluas jangkauannya ke Samudera Pasifik. Namun, Tokyo secara resmi membantah, bahwa latihan militer tersebut ditujukan pada satu bangsa tertentu. Mereka hanya menyatakan dengan terbuka, bahwa Jepang mengaku resah dengan peningkatan klaim teritorial China.
(esn)