Para pemuda Gaza 'serahkan' nyawa di Suriah

Sindonews.com – Para pemuda asal Jalur Gaza Palestina, ikut bergabung dengan para pemberontak di Suriah untuk ikut melengserkan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Ada sekitar 27 pemuda Jalur Gaza yang mereka klaim berjihad di Suriah, dan sebagian dari mereka tewas melakukan bom bunuh diri.

Mohammed al – Zaanin, 23, adalah salah satu pemuda Jalur Gaza yang meledakkan diri di Suriah saat memerangi pasukan rezim Assad. Sebelum tewas, dia sempat merekam pesannya dalam sebuah video yang telah di-posting di YouTube. Dia merupakan anggota kelompok Islam Salafi Hamas di Jalur Gaza.

”Saya meminta Anda, Tuhan, untuk menempatkan saya di antara jajaran tertinggi para syahid,” bunyi rekaman yang diucapkan Zaanin, sebelum tewas.” Jihad adalah kewajiban bagi setiap pria dan wanita Muslim,” lanjut dia di depan bendera hitam yang biasa digunakan kelompok al-Qaeda.

Zaanin meninggalkan Gaza pada bulan Juni 2013. Dia meninggalkan keluarganya untuk berziarah ke Arab Saudi. Tapi, pada bulan September 2013, keluarganya menyadari bahwa dia telah berada di Suriah.

”Dia meninggalkan keluarga pada 13 Juni 2013, tanpa memberitahu kami, kemudian menghubungi kami pada 2 September mengatakan ia berada di Suriah untuk berjihad,” kata ibu dari Zaanin, yang menolak memberikan namanya, seperti dikutip AFP, Rabu (6/11/2013).

Abu Abdallah al-Maqdisi, seorang pemimpin Salafi terkemuka di Gaza, mengatakan, sekitar 27 anggotanya pergi berjihad ke Suriah. Beberapa di antaranya, telah kembali dan yang lainnya telah menjadi martir (melakukan bom bunuh diri). ”Orang lain yang telah terluka dan masih di sana, atau di negara-negara tetangga untuk menerima pengobatan,” katanya.

Maqdisi mengatakan, ada beberapa faktor yang mendorong para pemuda Gaza tertarik ikut perang di Suriah, yang jaraknya jauh dari Gaza. ”Ada kombinasi yang relatif tenang di Jalur Gaza , dan kurangnya kesempatan untuk terlibat dalam perlawanan,” ujarnya.