Liga Arab desak oposisi Suriah ikut konferensi Jenewa II
Senin, 04 November 2013 - 08:17 WIB
Liga Arab desak oposisi Suriah ikut konferensi Jenewa II
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah menteri luar negeri Liga Arab berkumpul di Ibu Kota Kairo, Mesir, Minggu (3/10/2013). Menurut, Kepala Liga Arab, Nabil al-Arabi, pertemuan luar biasa tingkat menteri Liga Arab itu bertujuan untuk mendorong oposisi Suriah agar mau menghadiri perundingan Jenewa II yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan Rusia.
"Sejumlah menteri yang hadir hari ini diminta untuk memberikan dukungan kepada Koalisi Nasional (oposisi Suriah) untuk mendorong mereka agar mau berpartisipasi dalam perundingan Jenewa II," ungkap Arabi.
Dalam pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Qatar, Khaled al-Attiyah menyambut baik penyelenggaraan perundingan Jenewa II. Attiyah kemudian menghimbau rekan-rekannya untuk mencapai posisi bersama mengenai proses negosisi, sehingga rezim pemerintah Suriah tidak memiliki kesempatan lain untuk bermain dengan darah rakyat Suriah.
Kabarnya, oposisi Suriah akan mengadakan pertemuan bersama pada 9 November mendatang untuk membuat keputusan final. Seperti diketahui, hingga kini oposisi Suriah menolak hadir dalam perundingan tersebut, kecuali Presiden Suriah Bashar al-Assad mundur dari jabatannya. Namun, permintaan itu ditolak oleh Pemerintah Suriah.
Beberapa kelompok pemberontak Suriah yang melawan rezim pemerintah Suriah memperingatkan, bahwa mereka yang menghadiri perundingan tersebut akan dianggap sebagai pengkhianat.
Sebelumnya, Kepala Koalisi Nasional Suriah, Ahmed al-Jarba telah mendesak Liga Arab untuk mengambil keputusan yang jelas tentang pengiriman senjata ke pemberontak Suriah. Jarba juga menjamin, bahwa bantuan senjata itu tidak akan jatuh ke tangan yang salah.
"Sejumlah menteri yang hadir hari ini diminta untuk memberikan dukungan kepada Koalisi Nasional (oposisi Suriah) untuk mendorong mereka agar mau berpartisipasi dalam perundingan Jenewa II," ungkap Arabi.
Dalam pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Qatar, Khaled al-Attiyah menyambut baik penyelenggaraan perundingan Jenewa II. Attiyah kemudian menghimbau rekan-rekannya untuk mencapai posisi bersama mengenai proses negosisi, sehingga rezim pemerintah Suriah tidak memiliki kesempatan lain untuk bermain dengan darah rakyat Suriah.
Kabarnya, oposisi Suriah akan mengadakan pertemuan bersama pada 9 November mendatang untuk membuat keputusan final. Seperti diketahui, hingga kini oposisi Suriah menolak hadir dalam perundingan tersebut, kecuali Presiden Suriah Bashar al-Assad mundur dari jabatannya. Namun, permintaan itu ditolak oleh Pemerintah Suriah.
Beberapa kelompok pemberontak Suriah yang melawan rezim pemerintah Suriah memperingatkan, bahwa mereka yang menghadiri perundingan tersebut akan dianggap sebagai pengkhianat.
Sebelumnya, Kepala Koalisi Nasional Suriah, Ahmed al-Jarba telah mendesak Liga Arab untuk mengambil keputusan yang jelas tentang pengiriman senjata ke pemberontak Suriah. Jarba juga menjamin, bahwa bantuan senjata itu tidak akan jatuh ke tangan yang salah.
(esn)
