AS dorong Assad ke Jenewa untuk lengser
A
A
A
Sindonews.com - Duta Besar Amerika Serikat untuk Suriah, Robert Ford mengatakan, AS dan Rusia sepekat mendorong Presiden Suriah, Bashar al-Assad untuk datang ke Konferensi Jenewa II untuk Suriah.
”AS menekan Assad untuk bergabung di meja perundingan, dan bahwa pembicaraan perdamaian Jenewa harus diakhiri dengan (pembentukan) transisi politik di Suriah,” kata Ford, kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, kemarin, seperti dikutip al-Arabiya.
”Kami perlu meyakinkan Rusia, siapa yang akan menggantikan Assad,” lanjut Ford. Menurutnya, mendukung oposisi Suriah saja tidak cukup untuk menekan rezim Assad. ”Kami menghadapi masalah dengan oposisi Suriah yang saling membunuh satu sama lain.”
Di sisi lain, diplomat AS itu tindakan rezim Assad yang telah menghancurkan semua fasilitas pembuat senjata kimia Suriah. Dia menyebut, hal itu sebagai prestasi besar.
Senator AS, John McCain menegaskan pemerintahan Obama memegang kendali atas Konferensi Jenewa II. ”Apa yang terjadi di Suriah tidak lagi perang saudara, yang merupakan konflik regional,” ucap McCain.
Ketua Senat Komite Hubungan Luar Negeri, Robert Menendez mengatakan, bahwa tindakan rezim Assad yang telah menghancurkan senjata kimia Suriah, adalah satu-satunya catatan positif dalam krisis yang tenagh memburuk di Timur Tengah.
Menendez menyesalkan krisis kemanusiaan yang memburuk akibat perang saudara yang telah memasuki tahun ketiga. Dia dan anggota DPR lainnya tidak percaya pemerintahan Obama memiliki strategi untuk menangani konflik Suriah.
Posisi AS di Timur Tengah dinilai lemah, karena penanganan krisis Suriah yang tidak tegas. ”Kebijakan Obama di Suriah memalukan Amerika,” kata Menendez.
”AS menekan Assad untuk bergabung di meja perundingan, dan bahwa pembicaraan perdamaian Jenewa harus diakhiri dengan (pembentukan) transisi politik di Suriah,” kata Ford, kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, kemarin, seperti dikutip al-Arabiya.
”Kami perlu meyakinkan Rusia, siapa yang akan menggantikan Assad,” lanjut Ford. Menurutnya, mendukung oposisi Suriah saja tidak cukup untuk menekan rezim Assad. ”Kami menghadapi masalah dengan oposisi Suriah yang saling membunuh satu sama lain.”
Di sisi lain, diplomat AS itu tindakan rezim Assad yang telah menghancurkan semua fasilitas pembuat senjata kimia Suriah. Dia menyebut, hal itu sebagai prestasi besar.
Senator AS, John McCain menegaskan pemerintahan Obama memegang kendali atas Konferensi Jenewa II. ”Apa yang terjadi di Suriah tidak lagi perang saudara, yang merupakan konflik regional,” ucap McCain.
Ketua Senat Komite Hubungan Luar Negeri, Robert Menendez mengatakan, bahwa tindakan rezim Assad yang telah menghancurkan senjata kimia Suriah, adalah satu-satunya catatan positif dalam krisis yang tenagh memburuk di Timur Tengah.
Menendez menyesalkan krisis kemanusiaan yang memburuk akibat perang saudara yang telah memasuki tahun ketiga. Dia dan anggota DPR lainnya tidak percaya pemerintahan Obama memiliki strategi untuk menangani konflik Suriah.
Posisi AS di Timur Tengah dinilai lemah, karena penanganan krisis Suriah yang tidak tegas. ”Kebijakan Obama di Suriah memalukan Amerika,” kata Menendez.
(mas)