PM India kecewa Pakistan langgar gencatan senjata
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri (PM) India Manmohan Singh mengungkapkan rasa kekecewaannya kepada PM Pakistan, Nawaz Sharif, karena gagal untuk memenuhi janjinya menghentikan pelanggaran gencatan senjata di wilayah Kashmir.
"Saya kecewa, karena saat melakukan pertemuan di New York (dengan Sharif) ada sebuah kesepakatan umum, bahwa kedua belah pihak harus memelihara perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan," ungkap Singh dalam perjalanan pulang ke India usai melakukan kunjungan ke Rusia dan China, Kamis (24/10/2013) kemarin.
"Pelanggaran tersebut membuat saya sangat kecewa. Pada pertemuan di tahun 2003 itu, kami sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Jika itu telah berlangsung selama 10 tahun, hal itu seharusnya dapat terus berlanjut," imbuh Singh.
Menurut catatan India, sepanjang tahun 2013, pihak Pakistan telah melakukan 200 pelanggaran di Garis Kontrol (LoC) di Kashmir, belakangan telah terjadi peningkatan tajam baku tembak di wilayah tersebut. Pekan ini saja, India mengklaim bahwa seorang penjaga perbatasan mereka tewas sementara tiga orang lainnya terluka setelah ditembak dari wilayah Pakistan. Namun, laporan tersebut dibantah Pemerintah Pakistan.
"Saya kecewa, karena saat melakukan pertemuan di New York (dengan Sharif) ada sebuah kesepakatan umum, bahwa kedua belah pihak harus memelihara perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan," ungkap Singh dalam perjalanan pulang ke India usai melakukan kunjungan ke Rusia dan China, Kamis (24/10/2013) kemarin.
"Pelanggaran tersebut membuat saya sangat kecewa. Pada pertemuan di tahun 2003 itu, kami sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Jika itu telah berlangsung selama 10 tahun, hal itu seharusnya dapat terus berlanjut," imbuh Singh.
Menurut catatan India, sepanjang tahun 2013, pihak Pakistan telah melakukan 200 pelanggaran di Garis Kontrol (LoC) di Kashmir, belakangan telah terjadi peningkatan tajam baku tembak di wilayah tersebut. Pekan ini saja, India mengklaim bahwa seorang penjaga perbatasan mereka tewas sementara tiga orang lainnya terluka setelah ditembak dari wilayah Pakistan. Namun, laporan tersebut dibantah Pemerintah Pakistan.
(esn)