Pakistan ajak India lakukan investigasi bersama penembakan di perbatasan

Jum'at, 11 Oktober 2013 - 23:33 WIB
Pakistan ajak India lakukan investigasi bersama penembakan di perbatasan
Pakistan ajak India lakukan investigasi bersama penembakan di perbatasan
A A A
Sindonews.com – Kepala Angkatan Darat Pakistan, Jenderal Ashfaq Parvez Kayani, pada Jumat (11/10/2013), mendesak India untuk merespon positif terhadap seruan negaranya untuk melakukan investigasi bersama atau tidak memihak ke dalam insiden penembakan lintas perbatasan.

Kayani juga menyarankan penyelidikan oleh PBB dalam insiden penembakan di sepanjang Garis Kontrol yang memisahkan kedua negara di wilayah Kashmir, yang disengketakan.

Pernyataan langka ini dilayangkan Kayani, hanya beberapa jam setelah para pejabat Pakistan mengatakan, bahwa penembakan dari sisi India telah menewaskan seorang anak Pakistan di sepanjang LoC. Selain itu dua perempuan dan pri juga terluka dalam penembakan di sektor Nekyal, Kashmir.

Mengacu pada laporan terbaru yang dikeluarkan oleh pimpinan militer India, khususnya Kepala Angkatan Darat India, yang menyatakan bahwa Angkatan Darat dan dinas intelijen Pakistan memberi dukungan pada terorisme, Kayani menyebut laporan itu tidak berdasar dan provokatif.

"Pakistan juga prihatin tentang pelanggaran lanjutan di Garis Kontrol (LoC)," kata Kayani kepada sekelompok perwira di Markas Umum di Rawalpindi, seperti dikutip dari Xinhua.

Pakistan dan India telah menyatakan gencatan senjata di sepanjang LoC pada 2003. Sejak itu, keadaan di LoC Kashmir realtif tenang. Namun, ketegangan meningkat pada Januari tahun ini, ketika kedua negara saling menuduh adanya pelanggaran yang dilakukan negara tetangga merek.

"Gencatan senjata itu diusulkan oleh Pakistan dan disetujui oleh kedua negara pada tahun 2003. Angkatan Darat Pakistan sedang menahan diri, tapi tidak bisa digunakan sebagai dalih untuk meratakan tuduhan tak berdasar, sehingga melemahkan prospek perdamaian regional,” kata Kayani.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3804 seconds (0.1#10.140)