DK PBB sepakat ISAF bertugas hingga akhir 2014 di Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Keamaan (DK) PBB menggelar pertemuan untuk menentukan mandat terakhir bagi pasukan militer asing di Afghanistan yang dipimpinan Amerika Serikat (AS), sebelum penarikan mundur semua pasukan pada akhir 2014 mendatang, Kamis (10/10/2013).
Dari pertemuan tersebut, 15 anggota DK PBB, kurang satu suara mendukung Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) untuk melakukan semua langkah yang memang diperlukan diimplementasikan sampai dengan 31 Desember
2014.
DK PBB tidak merinci bahwa mereka memiliki bandat baru bagi ISAF. Tapi, dalam draft baru yang dirancang oleh Australia dikatakan, laporan akhir kinerja ISAF pada 2014 mendatang di Afghanistan harus menjadi sebuah laporan yang komprehensif.
Resolusi tersebut menyoroti dukungan internasional terhadap Pemerintah Afghanistan setelah 2014 dan janji Pemerintah Afghanistan pada konferensi internasional untuk meningkatkan pengaturan jelang pemilu pemilihan presiden pada April 2014 mendatang. Serta menekankan Pemerintah Afghanistan, bahwa mereka perlu melanjutkan untuk memerangi korupsi, meningkatkan transparansi dan meningkatkan akuntabilitas.
Dalam beberapa pekan terakhir, Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah bersikap semakin nasionalis, saat ia mempersiapkan diri untuk tahun terakhir masa jabatannya, sebelum pemilihan presiden yang dijadwalkan akan digelar pada April 2014. Menurut rencana, pada 2014 mendatang akan dilakukan penarikan seluruh pasukan tempur NATO dari Afghanistan.
Seperti diketahui, saat ini jumlah tentara ISAF yang tersisa di Afghanistan jumlahnya mencapai 87 ribu personel, 60 ribu diantaranya adalah pasukan AS dan sisanya adalah pasukan dari 49 negara di dunia. Secara berangsur, NATO akan menarik personel tempur dan menyerahkan tanggung jawab pada aparat Afghanistan pada 2014 mendatang.
Dari pertemuan tersebut, 15 anggota DK PBB, kurang satu suara mendukung Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) untuk melakukan semua langkah yang memang diperlukan diimplementasikan sampai dengan 31 Desember
2014.
DK PBB tidak merinci bahwa mereka memiliki bandat baru bagi ISAF. Tapi, dalam draft baru yang dirancang oleh Australia dikatakan, laporan akhir kinerja ISAF pada 2014 mendatang di Afghanistan harus menjadi sebuah laporan yang komprehensif.
Resolusi tersebut menyoroti dukungan internasional terhadap Pemerintah Afghanistan setelah 2014 dan janji Pemerintah Afghanistan pada konferensi internasional untuk meningkatkan pengaturan jelang pemilu pemilihan presiden pada April 2014 mendatang. Serta menekankan Pemerintah Afghanistan, bahwa mereka perlu melanjutkan untuk memerangi korupsi, meningkatkan transparansi dan meningkatkan akuntabilitas.
Dalam beberapa pekan terakhir, Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah bersikap semakin nasionalis, saat ia mempersiapkan diri untuk tahun terakhir masa jabatannya, sebelum pemilihan presiden yang dijadwalkan akan digelar pada April 2014. Menurut rencana, pada 2014 mendatang akan dilakukan penarikan seluruh pasukan tempur NATO dari Afghanistan.
Seperti diketahui, saat ini jumlah tentara ISAF yang tersisa di Afghanistan jumlahnya mencapai 87 ribu personel, 60 ribu diantaranya adalah pasukan AS dan sisanya adalah pasukan dari 49 negara di dunia. Secara berangsur, NATO akan menarik personel tempur dan menyerahkan tanggung jawab pada aparat Afghanistan pada 2014 mendatang.
(esn)