Pengadilan China beri kesempatan Bo Xilai banding

Sindonews.com - Sebuah pengadilan di China, mempertimbangkan untuk memberikan kesempatan banding kepada politisi Bo Xilai yang dihukum penjara seumur hidup. Bo Xilai yang merupakan mantan Ketua Partai Komunis wilayah Chongqing dihukum atas tuduhan penyuapan, korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Di pengadilan terakhir, Bo Xilai membantah semua tuduhan. Namun, hakim dengan bukti yang kuat menyatakan Bo Xilai bersalah dan divonis penjara seumur hidup.

Pengumuman pemberian kesempatan banding yang mungkin akan diajukan Bo Xilai muncul di situs pengadilan tinggi di Shandong, provinsi di mana persidangan Bo Xilai digelar. ”Setelah pemeriksaan, pengadilan ini memutuskan untuk menerima banding, sesuai dengan hukum,” bunyi pernyataan pengadilan, seperti dikutip Reuters, Rabu (9/10/2013).

Tidak ada jangka waktu untuk pengajuan banding, dalam pernyataan singkat pihak pengadilan tersebut. Menurut hukum di China, banding harus diajukan dalam waktu dua bulan, tetapi bisa lebih lama lagi untuk kasus khusus.

Sebuah sumber yang dekat dengan keluarga Bo Xilai mengatakan kepada surat kabar New York Times bahwa, sidang banding tidak mungkin digelar dalam sidang terbuka. Sedangkan para analis hukum di China menyatakan, Pemerintah China sengaja menantang publik dengan memberikan kesempatan banding kepada Bo Xilai.

Bo Xilai dipecat baik dari Partai Komunis maupun dari pejabat publik ketika tiga tuduhan kasus, yakni penyuapan, korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan menjeratnya.

Tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, tampak ketika, polisi dilarang menyelidiki kasus pembunuhan pengusaha Inggris, Neil Heywood yang melibatkan istrinya, Gu Kailai. Namun, akhirnya istri Bo Xilai itu tetap dihukum penjara atas pembunuhan Heywood.